BARRU, UJUNGJARI– Paslon bupati dan cawabup Barru Suardi Saleh-Aska tetap mengedepankan pendidikan politik yang bermartabat. Gaya politik santun konsisten diterapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Barru nomor urut 2, Suardi Saleh-Aska Mappe (SS-AK).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perpaduan latar belakang birokrat-polisi ini, tak sekalipun terpancing untuk ikut-ikutan menjelek-jelekkan kandidat lain.

Baik Suardi Saleh yang tercatat sebagai petahana, maupun Aska yang merupakan purnawirawan perwira menengah kepolisian, memilih fokus untuk adu gagasan, ide dan program. Termasuk di setiap kampanyenya, lebih fokus menyampaikan program atau visi-misinya.

Diberbagai kesempatan, Suardi Saleh yang memang dikenal sebagai pemimpin “manyamengkiningnawa”, selalu meminta segenap tim, relawan dan simpatisan, serta masyarakat luas, agar perbedaan pilihan tak lantas dijadikan ruang untuk saling memfitnah. Menebar hoaks atau saling menjelek-jelekkan.

“Itu bukan jati diri kita orang Barru saling memfitnah dan menjelek-jelekkan. Kita boleh beda pilihan politik, tapi silaturahmi tetap harus diutamakan,” kata Suardi Saleh diberbagai kesempatan.

Suardi Saleh yang kepemimpinannya diakui sejumlah menteri dan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, mengajak semua pihak untuk bersama menjadikan Pilkada Barru sebagai ajang menebar kebaikan. Salah satunya, menawarkan ide dan program ke masyarakat.

“Itu jauh lebih terhormat dan mulia, jika momentum Pilkada ini kita isi dengan hal-hal yang mendidik. Karena itu, di setiap kampanye , kami fokus menyampaikan program-program kami,” tambah besan dari mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) itu.

Sementara Aska yang sangat mengetahui karakter dan adat orang Barru, juga tak mau ikut-ikutan menebar fitnah apalagi melakukan kampanye hitam. Menurutnya, sebagai sesama orang Barru, maka saling memanusiakan dan sikap saling menghormati harus selalu terjaga.

“Makna sipakatau, sipakalebbi dan sipakainge harus menjadi pegangan kita semua di setiap kontestasi. Seperti di momentum Pilkada ini,” terang Aska yang juga mantan Kapolsek dibeberapa kecamatan di Barru, Minggu( 25/10).

Sekadar diketahui, Suardi Saleh dan Aska selama ini sering menjadi sasaran isu hoaks maupun fitnah dari pihak tertentu. Meski demikian, pemimpin tanpa sekat ini bersikap sabar. Tak pernah terpancing dan membalasnya dengan fitnah.

Keduanya meyakini, masyarakat Barru sudah sangat pintar. Tidak mudah mempercayai setiap isu yang berkembang. Dan itu nampak dari dukungan dan simpati yang terus berdatangan jelang pencoblosan yang tersisa sekitar satu bulan lebih lagi.( Udi)