MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Komitmen pasangan M Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi memerangi praktik korupsi menuai apresiasi. Duet nomor urut 1 di Pilkada Makassar ini diyakini tidak tersandera sejumlah kepentingan bila diamanahkan memimpin Kota Makassar.

Apalagi, baik Danny maupun Fatma tidak tersangkut kredit macet atau memiliki utang hingga triliunan. Sehingga diyakini bisa selamatkan dan menjaga uang rakyat yang dikelola pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejumlah warga Kelurahan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini beranggapan, pengalaman Danny dan Fatma di pemerintahan menunjukkan keduanya figur bersih.

“Penyakit yang paling umum di pemerintahan adalah korupsi. Akan tetapi, Pak Danny, dari sekian kasus yang dituduhkan, tidak ada yang terbukti,” ucap salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini dalam kampanye tatap muka Fatma, Sabtu (24/10/200).

Jumain pun menitip pesan kepada Fatma, apabila mendapat amanah memimpin Kota Makassar bersama Danny Pomanto nanti, tetap mempertahankan komitmen untuk melawan korupsi. “Kalau itu (komitmen melawan korupsi sudah ada), maka semuanya akan baik,” tutur Jumain.

Mendengar pernyataan itu, Fatma di depan seluruh peserta kampanye menekankan, bahwa memerangi korupsi sudah harga mati bagi pasangan ADAMA’ (akronim Danny-Fatma). Apalagi, pasangan ini tidak tersandera dari kepentingan pragmatis.

“Danny-Fatma tidak ada ji dekkeng, sehingga tidak ada yang bisa intervensi untuk korupsi,” tegas Anggota DPR RI periode 2014-2019 ini.

Dalam kesempatan ini pula, warga setempat juga menyampaikan komitmen dan dukungan untuk memenangkan ADAMA’ pada 9 Desember mendatang.

“Di sini adalah basis Pak Danny Pomanto. Saat periode pertama (Pilkada 2013), Pak Danny menang 69 persen di sini. Di Pilkada lalu (2018) kolom kosong menang 70 persen. Insya Allah warga di sini tetap bersatu,” ujar S. Abubakar, Ketua RW 04 Minasa Upa.

Tokoh masyarakat lainnya, Zulkifli, menyampaikan testimoni dukungan kepada ADAMA’. Bahwa Danny Pomanto telah memberikan bukti nyata terhadap pembangunan Kota Makassar.

“Di masa Pak Danny perkembangan Makassar makin baik. Ada 185 penghargaan. Itu tandanya Pak Danny punya prestasi yang sangat luar biasa. Kita harus memberikan kesempatan kepada Pak Danny satu kali lagi yang sekarang didampingi Bu Fatma,” bebernya. (*)