PANGKEP, UJUNGJARI.COM — Penantian warga pulau terluar di kepulauan Kalukalukuang selama puluhan tahun akan kehadiran stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) akhirnya terwujud, setelah Bupati Pangkep Syamsuddin A Hamid meresmikan SPBU di ibukota kecamatan Kalmas ini.

SPBU pertama kali di wilayah kepulauan terluar ini, sudah lama menjadi impian masyarakat setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Warga tidak menyangka jika Bupati Syamsudin meresmikan penggunaan SPBU yang pertama kalinya di wilayah kepulauan Pangkep.

Impian ini sudah lama dinantikan warga. Sudah puluhan tahun persoalan BBM menjadi hal yang sangat sulit di wilayah terluar. Karena selain stoknya terbatas, juga harganya yang tinggi.

Padahal BBM merupakan kebutuhan pokok warga pulau untuk mencari nafkah di laut.

Bupati Pangkep H. Syamsuddin Hamid  saat peresmian SPBU, Rabu (21/10), merasa tidak percaya akan hal tersebut. Ini merupakan doa dari rakyat Liukang Kalmas untuk mendapatkan harga BBM yang sama dengan daerah lainnya.

Sangat banyak pihak yang terlibat dalam kehadiran SPBU di pulau itu, selain aspirasi rakyat juga para anggota DPRD yang getol berjuang serta instansi terkait.

“Inilah yang menjadi impian kami setelah puluhan tahun hidup di pulau. Kami ingin mendapatkan BBM yang bisa kami jangkau setiap harinya,” kata Mahmud, warga pulau Kalukalukuang yang dihubungi, Minggu (25/10).

Kecamatan Liukang Kalmas adalah kecamatan terjauh dan  mempunyai wilayah yang berbatasan dengan perairan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. (*)