SIDRAP, UJUNGJARI.COM — Pemerintah Kabupaten Sidrap menggelar Forum Group Discussion (FGD) dalam rangka menyatukan persepsi tentang pengelolaan rest area berbasis konsep “Michi No Eki” di Aula Kompleks SKPD, Kamis (22/10/2020).
“Michi No Eki” adalah konsep yang bertujuan mengidentifikasi produk lokal potensial dan menjadi andalan Kabupaten Sidrap, yang menjadi wilayah pembangunan rest area.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
FGD diikuti Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Provinsi Sulawesi Selatan dipimpin Prof. Dr. Muhammad Asdar. Turut pula beberapa OPD Pemprov Sulsel.
Mewakili Bupati Sidrap, Sekda Sudirman Bungi mengucapkan terima kasih kepada TGUPP Sulsel atas kesediaannya mejadi narasumber pada kegiatan tersebut.
“Semoga komunikasi dan koordinasi ini tetap terbangun karena sesungguhnya kami senantiasa membutuhkan arahan dan dukungan dari TGUPP,” katanya.
Sudirman juga berharap, FGD dapat menyatukan persepsi dalam rangka pengoptimalan operasional rest area ke depan.
“Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
Kepala Bappelitbangda Sidrap, Andi Arsyad mengutarakan, pemilihan bahwa Rest Area Datae berdasarkan hasil kajian.
“Jadi ada tiga yang kita usulkan pada saat itu yakni, lokasi kincir angin, Tikungan Nona-Nonae, dan lokasi Datae saat ini,” katanya.
Berdasarakan tinjauan hasil kajian itu, lanjut Arsyad, Datae yang tertinggi skoringnya berdasarkan beberapa aspek yang dilihat.
“Kami juga meyakinkan Provinsi bahwa Sidrap pantas dapat rest area karena letaknya ada di jalur lintas,” imbuhnya.
Selain itu, kata Arsyad, keunggulan Datae juga disupport adanya PLTB yang hanya dimiliki Sidrap dan Jeneponto.
“Apalagi rencana pembangunan turbin tahap kedua UPC ini terletak tidak jauh dari lokasi rest area Datae, ini bisa mempercantik juga rest area kita ini,” katanya.
FGD juga dihadiri para kepala OPD Sidrap terkait, camat dan kepala desa serta pelaku UMKM. (*)