GOWA, UJUNGJARI.COM — Puskesmas Kanjilo, Kecamatan Barombong melaunching Satgas Konvergensi Aksi Kecamatan Barombong Bebas Stunting Tuppabunting dan Launching Penyematan Duta Posyandu Remaja Akkarena. Launching ini dilakukan di baruga kantor Desa Kanjilo, Kamis (22/10/2020) siang.

Kepala Puskesmas Kanjilo dr Umar Ali mengatakan launching ini sebagai upaya untuk menurunkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Gowa khususnya di Kecamatan Barombong. Apalagi kata dr Umar, Kecamatan Barombong ini menjadi lokus penanganan dan pencegahan angka stunting di Kabupaten Gowa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dikatakannya, kehadiran Satgas ini sebagai penguatan koordinasi semua stakeholders untuk menekan angka stunting di wilayah Kerja Puskesmas Kanjilo. 

Satgas ini melibatkan semua pihak, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Sosial, Dinas Perikanan dan Kantor Urusan Agama.

” Satgas ini melibatkan seluruh UPT stakeholders, mulai dari intervensi gizi spesifikasi dari kesehatan maupun dari sensitifnya yang lebih dominan ada 70 persen kontribusi yang harus diberikan dalam penanganan stunting. Dengan adanya satgas ini kita mau penguatan-penguatan termasuk di kesehatan maupun di luar kesehatan,” kata dr Umar.

Peran satgas maupun Posyandu Remaja Akkarena ini lebih pada penanganan atau pencegahan stunting dari hulu misalnya sebelum menikah, melahirkan dan setelah melahirkan.

” Kita sengaja ambil Tuppabunting ini artinya orang yang mau menikah. Supaya mereka tahu bahwa awal kejadian stunting itu berawal pada sejak pernikahan. Kita mempersiapkan Posyandu remaja dengan pra nikahnya dan kemudian pada saat dia menikah dan setelah melahirkan. Jadi ada bimbingan,” lanjutnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Bappeda Gowa Taufik Mursad menyambut baik adanya satgas dan Posyandu Remaja. Menurutnya ini merupakan inovasi yang baik sebagai upaya pencegahan stunting.

Dikatakannya, permasalahan stunting ini merupakan tanggung jawab bersama. Deklarasi stunting ini kata Taufik Mursad menjadi penting karena ini berkaitan masa depan sumber daya manusia (SDM) di masa yang akan datang.

Ia berharap kehadiran satgas dan Posyandu Remaja ini bisa bekerja dengan baik dan betul-betul menunjukkan kinerjanya dalam penanganan stunting di Kabupaten Gowa.

” Saya berharap Satgas Konvergensi Tuppabunting ini bisa menjadi contoh bagi kecamatan lain sehingga bisa menjadi langka yang sama dalam penanganan stunting dan kami berharap ada laporan kepada kami dari kasil kinerja satgas ini,” katanya.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pelantikan Satgas konvergensi Tuppabunting dan penyematan duta Posyandu Remaja Akkarena serta diadakan Deklarasi Aksi Kecamatan Barombong Bebas Stunting. Kegiatan ini dihadiri Camat Barombong Anwar Asru, Kepala Desa Kanjilo Nuraeni.

Kadis Kesehatan Gowa dr Hasanuddin berharap peran remaja sebagai duta Posyandu Remaja Akkarena agar betul-betul dapat menjadi pelopor dan contoh bagi remaja lainnya agar paham pencegahan stunting sejak dari usia remaja apalagi pada pra nikah.

” Sehingga ada kesiapan mental dan fisik dalam menghadapi masa kelak memiliki keluarga atau mulai memiliki anak nantinya. Cegah stunting dari berbagai aspek bukan hanya sekadar gizi tapi pengaruh lingkungan pun sangat mendukung, termasuk psikis, dan lainnya,” kata dr Hasanuddin.  (sar)