GOWA, UJUNGJARI.COM — Jelang Pilkada serentak 2020 yang akan berlangsung 9 Desember mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa bersama Forkopimda, KPU dan Bawaslu melakukan penandatanganan Pakta Integritas, Senin (19/10/2020) siang di Baruga Karaeng Galesong Pemkab Gowa.
Penandatangan Pakta Integritas bersama ini dilakukan untuk mewujudkan Pilkada Gowa yang bermutu dan bermartabat.
Mewakili Pjs Bupati Gowa Andi Aslam Patonangi, Kamsinah selaku Pjs Sekkab Gowa dalam kesempatan tersebut mengatakan, semua unsur yang ikut dalam penandatanganan hari ini dapat menjadi teladan dalam pelaksanaan Pilkada yang benar-benar bersih dan bermutu dengan netralitas dan dukungan terhadap pelaksanaan Pilkada Gowa yang benar-benar terjamin.
” Kita ini harus dalam posisi netral, jangan juga kita mengambil posisi passif. Tapi tetap memposisikan diri sebagai abdi negara. Dalam artian sebagai pendukung suksesnya pesta demokrasi ini dengan tetap menjunjung netralitas dan menjunjung tinggi azas langsung, umum dan rahasia, mengabdikan diri secara profesional sesuai dengan semboyan abdi negara, abdi masyarakat dan pemersatu ditengah-tengah perbedaan pilihan,” kata Kamsinah.
Dikatakannya, pemilihan kali ini akan menjadi tantangan buat semua pihak sebab dilaksanakan ditengah-tengah mewabahnya covid-19 sehingga mengharuskan semua pihak dapat mengedukasi masyarakat agar ikut melaksanakan hak pilihnya di luar rasa ketakutan.
” Ini akan menjadi ujian kita semua, di tengah kekuatiran sebagian komponen bangsa yang meragukan pelaksanaan pemilihan ini di tengah wabah covid yang semakin meningkat sehingga kerjasama dan sinergitas kita semualah yang akan menjadi penentu keberhasilan Pilkada tahun ini,” kata Kamsinah.
Tak hanya itu, Inspektur Inpektorat ini juga menyampaikan harapannya kepada KPU dan Bawaslu beserta jajarannya untuk bekerja efektif agar praktek-praktek kecurangan, manipulasi, politik uang dan politisasi sara serta intimidasi harus dihindari karena ini merupakan ancaman besar bagi demokrasi dan kedaulatan rakyat.
” Mari kita kawal Pilkada ini dengan baik, ajaklah masyarakat menjadi pemilih yang cerdas berdasarkan visi misi dan program kerja, bukan karena uang dan sara serta intimidasi,” tandasnya.
Sementara Komisioner Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Provinsi Sulsel Asradi mengatakan, penandatangan Pakta Integritas yang dilakukan hari ini merupakan sebuah langkah yang strategis dalam menghadapi Pilkada yang akan dilaksanakan di Kabupaten Gowa.
Pasalnya ukuran berhasil tidaknya sebuah Pilkada itu sangat ditentukan dari tahapan-tahapan proses dalam pemilihan kepala daerah.
” Dengan hadirnya semua unsur yang terlibat dalam penandatanganan ini sudah mencerminkan bahwa 80 persen Pilkada Gowa akan berhasil,” kata Asradi.
Sementara itu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gowa Mappasomba mengatakan kegiatan penandatanganan ini sebagai upaya bersama untuk mewujudkan Pilkada yang bermutu dan bermartabat sehingga mendapatkan pemimpin yang terbaik.
” Ini adalah tindak lanjut dari kesepakatan bersama untuk melaksanakan dan mensukseskan Pilkada Gowa yang terbaik yang didasari netralitas dan tanggung jawab bersama yang berkenaan dengan etika, perilaku dan tidak berpihak, bebas dari konflik, kepentingan dan bebas dari politik praktis,” kata Mappasomba.
Jajaran Forkopimda yang hadir bertandatangan Pakta Integritas yakni Kapolres Gowa AKBP Boy FS Samola, Dandim 1409 Letkol Arh Muh Suaib, Kajari Gowa Yeni Andriani, Ketua PN Gowa Hebbin Silalahi. Turut hadir Ketua KPU Gowa Muhtar Muis dan Ketua Bawaslu Gowa Samsuar Saleh.-