MAKASSAR, UJUNGJARI–Tak hanya program riil pengendalian Covid-19 dan membangkitkan kembali perekonomian, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando (Appi-Rahman) sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar juga memiliki program yang menyasar pelestarian dan kemajuan di bidang kebudayaan.

Appi sapaan Munafri menyampaikan, pembangunan sebuah kota dan peradabannya tak terlepas dari kebudayaan yang dimiliki. Apalagi Makassar, kota tua yang metropolitan memiliki tradisi kebudayaan yang sudah terbangun sejak berabad-abad silam, namun belakangan terpinggirkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kesempatan berdialog dengan masyarakat di Kelurahan Baji Mappasunggu, Kecamatan Mamajang, Rabu (14/10/2020), cawali nomor urut 2 ini merespon keluhan warga terkait minimnya perhatian pengembangan bakat di bidang kesenian dan kebudayaan.

Salah satu tokoh masyarakat RW 01 RT 05 Baji Mappasunggu, Abidin Jamal, mengungkapkan, selain pembangunan infrastruktur seperti drainase yang tak kunjung mendapat perhatian, kesenian dan kebudayaan di wilayahnya juga tak terjangkau perhatian pemerintah.

“Contohnya ada banyak remaja di sini yang perlu diberikan fasilitas-fasilitas, di sini banyak hobi menyanyi dan kesenian lainnya. Semoga bisa difasilitasi atau dibangunkan fasilitas kesenian lah,” harapnya di hadapan Appi.

Keluhan dan harapan tokoh masyarakat ini langsung menuai respon dari Appi. Ia menjelaskan, Appi-Rahman sudah menyiapkan program tersebut.

“Kami memiliki empat pilar pendekatan pembangunan. Salah satunya itu pilar kebudayaan, dimana di dalamnya itu terjabarkan 13 program strategis,” katanya.

Dari 13 program turunan dalam pilar kebudayaan Appi-Rahman itu terdapat beberapa poin menurut Appi yang akan mencakup dan menjadi solusi bagi keluhan warga Baji Mappasunggu.

“Pertama kita akan bangun wadah kreatifitas pemuda, juga Co-Working Space atau ruang kerja bareng yang ada internet gratisnya dan ditempatkan di setiap kelurahan,” tuturnya.

Lebih lanjut Appi menjabarkan, untuk mengakomodir semua talenta-talenta remaja di bidang kesenian nantinya akan dibangun berbagai fasilitas.

“Kita akan bangun gelanggang remaja dan sport center, gedung pertunjukan, termasuk galeri seni budaya dan pusat inovasi seni budaya lokal. Bahkan akan ada insentif dan pembinaan bagi pekerja seni budaya,” tutupnya.(*)