MAKASSAR, UJUNGJARI–Legislator Partai Demokrat Makassar, Arifin Kulle, yang dikenal sebagai pendulang suara terbanyak di dapilnya, mengajak konstituennya mengawal dan memenangkan Appi-Rahman dalam Pilkada Makassar, 9 Desember 2020.

Arifin yang berlatar belakang pengusaha itu, mendampingi calon Wali kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat blusukan dan kampanye dialogis di Jl Mappaodang 1 RW 03, Kelurahan Parang, Kecamatan Mamajang, Rabu (14/10/2020) sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Arkul sapaan Karib salah satu legislator peraih suara terbanyak di Dapil V (Mamajang, Mariso, Tamalate) itu mengajak warga utamanya di Dapilnya untuk sama-sama mengawal kemenangan Appi-Rahman.

“Insyaallah kemenangan kita sudah di depan mata. Namun tanpa mendahului kehendak Allah SWT, kita sebagai manusia harus tetap berusaha untuk memenangkan Pak Appi di Pilwali Makassar 2020 ini,” tegasnya.

Arkul menerangkan, Partai Demokrat memilih berada di barisan partai pengusung Appi-Rahman lantaran yakin akan sosok Paslon dengan tagline “Makassar Bangkit” itu.

“Demokrat selalu tahu caranya menang, dan di Makassar ini Demokrat yakin bisa memenangkan hatrick Pilwali. Apalagi sosok Pak Appi dan Pak Rahman saat ini yang paling dibutuhkan kota Makassar untuk bisa bangkit kembali dengan berbagai program dan komitmennya,” sambungnya.

“Olehnya itu saya minta izin Pak Wali (Appi) bahwa Insyaallah di Mamarita terkhusus di Mappaodang ini akan all out memenangkan Pak Appi,” tutupnya.

Pada kesempatan itu, Appi menilai Arkul secara khusus dan Partai Demokrat selalu menunjukan konsistensinya berada di jalan yang benar untuk kepentingan rakyat.

Dengan sikap dasar seperti, bila diperkuat dengan sinergi dan kolaborasi, tentu akan baik untuk pembangunan Makassar. Alasannya, komunikasi antara pemerintah kota dan DPRD Makassar dapat berjalan dengan baik sesuai tata aturan pemerintahan daerah.

“Saya dan Pak Rahman tentu tidak bisa berjalan sendiri membenahi dan memajukan kota Makassar. Diperlukan kerjasama dan alhamudillah kita sudah punya visi yang sama dengan Demokrat dan legislator partai pengusung kami yang lainnya. Jadi pemimpin atau wali kota itu tidak bisa jago sendiri, harus ada kerjasama,” terangnya.(*)