MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Tren popularitas dan akseptabilitas calon wakil wali kota Makassar, Fatmawati Rusdi yang dirilis Celebes Research Center (CRC), memang terbukti di masyarakat.

Dari sejumlah titik kunjungan Fatma, pasangan M Ramdhan “Danny” Pomanto itu mudah dikenali publik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Misalnya saat Fatma melakukan kampanye di Kelurahan Ende dan Kelurahan Mampu, Kecamatan Wajo, Selasa (13/10/2020). Warga setempat dengan mudah mengenali sosok Fatma.

Selain karena merupakan satu-satunya kandidat perempuan di Pilwalkot Makassar 2020, Fatma juga mudah dikenali karena punya karakter yang supel. Mudah bergaul, tanpa menciptakan sekat.

“Dari masih di DPR RI kami sudah tahu Bu Fatma. Terlebih lagi setelah Pak Danny menggandeng beliau sebagai wakilnya. Wajah ibu sudah familiar dari dulu. Kata warga di sini, Bu Fatma itu cantik,” kata Daeng Puji, salah satu tokoh perempuan di Kelurahan Ende.

Menurutnya, karakter Fatma sangat mencerminkan karakter perempuan di Kota Makassar. Tangguh dan siap menerima tantangan, termasuk jika diberi amanah sebagai pemimpin.

“Kalau diperhatikan Bu Fatma ini salah satu perempuan tangguh. Mampu berjalan menyusuri lorong-lorong di sini. Insyaallah kelak mampu menjadi wakil wali kota kami,” demikian Daeng Puji.

Hasil survei terbaru CRC menemukan, Fatma memiliki popularitas dan dan akseptabilitas tertinggi dari empat calon wakil wali kota Makassar. Angka popularitasnya mencapai 55,8 persen dengan tingkat kesukaan mencapai 50,4 persen.

Tingkat popularitas dan akseptabilitas tiga calon wakil wali kota Makassar lainnya, jauh di bawah Fatma. Hanya Fatma yang mampu mencapai tingkat keterkenalan dan kesukaan di atas 50 persen.

Masih berdasarkan survei tersebut, CRC menemukan fakta bahwa warga Kota Makassar menyukai sosok Fatma karena berbagai alasan. Diantaranya 28,5 persen menyebut Fatma sebagai figur yang jujur. Sebanyak 40,1 persen karena Fatma dianggap mampu memimpin, serta 30,3 persen karena bersih dari pelanggaran hukum.

Dengan waktu pemungutan suara yang masih tersisa kurang lebih dua bulan lagi, tingkat elektabilitas, popularitas dan akseptabilitas Fatma diyakini akan terus bertambah. Sesuai dengan fenomena yang direkam surveyor CRC di lapangan.

“Survei kita ini menggunakan 1.000 responden sehingga tingkat kesalahan atau error yang berpotensi terjadi itu cukup kecil. Hanya sekitar +/- 3,0 persen saja,” demikian Research Manager CRC, Muh Nurhidayat kepada awak media, kemarin. (*)