MAKASSAR, UJUNGJARI- Calon wakil walikota Makassar, Abdul Rahman Bando, memulai kampanyenya di zona 4, Jumat (9/10/2020) pagi, dengan blusukan di Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakukang.
Pasangan dari calon Wali kota, Munafri Arifuddin, itu berkeliling di lorong-lorong khususnya di wilayah Pampang II.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia didampingi sejumlah tokoh masyarakat setempat, termasuk Ketua Tim Jaringan Kerabat Appi-Rahman (Jangkar), Abdullah.
Sepanjang lorong yang dilalui, mantan Kepala Dinas Pendidikan kota Makassar itu menyapa warga sembari mendengarkan sejumlah keluhan.
“Ini Pak got-gotnya biasa tersumbat, naik air,” kata salah satu warga yang dijumpai Rahman Bando.
Selain menyerap aspirasi warga sambil memantau langsung kondisi pemukiman padat penduduk itu, Rahman Bando juga membagikan masker.
Pembagian masker ini terlihat massif lantaran Rahman Bando didampingi Duta Sehat.
“Pakeki’ masker ta’ bu, hati-hati sama corona nanti sakit ki’,” tegur Cawawali nomor urut dua itu.
Sekitar sejam Rahman Bando blusukan, ia pun mengakhirinya usai tiba di posko Tim Jangkar.
Dari hasil pemantauannya ini, Rahman Bando mengakui pemukiman padat seperti Pampang harus banyak pembenahan dari segi infrastruktur, utamanya drainase.
“Yang pertama kita melihat pemukiman warga yang begitu kumuh kasian, drainasenya banyak mampet kemudian infrastruktur di lorong kita lihat tadi ada yang masih sangat miris,” ungkapnya.
Pemandangan serupa menurutnya tak hanya di Pampang, tapi masih banyak wilayah di Makassar juga masih butuh perhatian serius untuk pembenahan.
Ia menyebut pembenahan kawasan penduduk di Makassar ini belum maksimal lantaran masih lemahnya sinergi antar pimpinan dan dionas-dinas terkait di Pemkot Makassar.
“Ke depan tentu ini harus menjadi sinergis para dinas-dinas. Kalau kami menang harus rajin turun. Ini kan kuncinya masalah sehingga banyak begitu karena banyak pejabat yang tidak turun ke lapangan,” ucapnya.
Abdullah selaku tokoh masyarakat setempat menyatakan, yakin Appi-Rahman bisa mewujudkan perubahan itu.
“Kita butuh pemimpin baru yang memperhatikan kondisi-kondisi detail ini. Kami tidak butuh banyak klaim-klaim dan pemerintah yang hanya pamer prestasi tapi sebenarnya tidak memiliki manfaat langsung ke kami ini,” ungkapnya.(*)