ikut bergabung

HMI Korkom UNM Demo Kecam Tindakan Represif Aparat Kepolisian


Sulsel

HMI Korkom UNM Demo Kecam Tindakan Represif Aparat Kepolisian

MAKASSAR,UJUNGJARI-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Koordinator Komisariat (Korkom) Universitas Negeri Makassar menggelar aksi di Kantor DPRD Sulawesi Selatan dan di depan Sekretariat HMI Cabang Makassar, Kamis (24/9).

Aksi yang dilakukan HMI Korkom UNM tersebut menuntut penegasan terhadap tindaklanjut mengenai sikap represif pihak kepolisian yang menyebabkan tewasnya dua Mahasiswa Kendari dalam kejadian September Berdarah (Sedarah) tahun lalu.

Lebih lanjut, massa aksi juga meminta pihak kepolisian untuk mengevaluasi ulang Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penanganan aksi demonstrasi.

Ketua Umum HMI Korkom UNM, Khalil Gibran, meminta pihak kepolisian untuk mengevaluasi ulang setiap tindakan pengawalan demonstrasi agar tidak terjadi lagi hal yang tidak diinginkan seperti tahun lalu.

“Aksi dari HMI Korkom UNM ini sebagai bentuk refleksi setahun kemarin atas kejadian September Berdarah di seluruh titik di Indonesia, yang mengakibatkan banyaknya tindakan-tindakan represif yang dilakukan pihak kepolisian maka dari itu kami menuntut pihak kepolisian untuk mengevaluasi SOP di setiap pengawalan aksi demonstrasi mahasiswa, jangan sampai ke depannya banyak lagi korban akibat tindakan represif seperti tahun kemarin,” beber Khalil.

Senada dengan itu, Ketua Bidang (Kabid) Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan (PTKP), Anjasmara, mengecam keras atas tindakan represif yang dilakukan aparat kepolisian kepada mahasiswa.

“Melalui aksi ini kami dari HMI Korkom UNM ingin mengingatkan kepada aparat kepolisian bahwasanya aksi yang dilakukan di seluruh Indonesia tahun lalu tepat pada tanggal 24 September, tindakan represif aparat kepolisian yang berbuntut hingga kematian dua kawan kita di Kendari sangat disesalkan, maka dari itu HMI Korkom UNM mengecam keras tindakan represif dan kekerasan pada saat mengawal demonstran dan mununtut untuk mengevaluasi SOP pengawalan aksi demostrasi, karena apa yang sama-sama kita perjuangkan adalah suara dari rakyat,” pungkas Anjas.( Udi)

Baca Juga :   30 Imam Desa Gowa Mulai Masuk Asrama Quantum Akhyar Institute

dibaca : 43



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top