MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Dua pekan terakhir, Pemerintah Kota Makassar massif melakukan tes swab di setiap kecamatan. Setelah menyasar enam kecamatan dengan jumlah kasus covid-19 tertinggi di Makassar, pemkot melanjutkan tes swab sejak Kamis (24/9) hingga kemarin, Senin (28/9) di empat kecamatan, yakni Tallo, Makassar, Mamajang, dan Mariso.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin, total peserta yang berpartisipasi dalam tes swab di empat kecamatan tersebut sebanyak 2005 peserta. Bekerja sama dengan tim gugus tugas covid-19, termasuk pihak Pemprov Sulsel yang menurunkan mobil PCR, proses swab berjalan lancar. Namun, kata Naisyah, baru dua kecamatan yang hasilnya sudah diketahui yaknu Kecamatan Tallo dan Kecamatan Makassar.
Dia mengatakan, untuk Kecamatan Tallo, dari 571 yang mengikuti tes swab pada Kamis pekan lalu, terkonfirmasi positif sebanyak 30 orang. Sementara di Kecamatan Makassar yang dilakukan pada Jumat pekan lalu, dari 398 yang ikut tes, sembilan orang terkonfirmasi positif.
“Untuk Kecamatan Mamajang dan Mariso, hasilnya belum keluar karena baru dilakukan pada Sabtu pekan lalu di Mamajang. Sementara Mariso, baru dilakukan hari ini (kemarin),” kata Naisyah dalam jumpa pers, Senin (28/9) sore di Posko Gugur Tugas Penanggulangan Covid-19 Makassar di Jalan Nikel.
Dia menambahkan, untuk Kecamatan Mariso, tercatat ada sebanyak 571 warga yang melakukan tes swab. “Hasilnya baru akan diketahui dua atau tiga hari mendatang,” ungkapnya.
Tes swab akan dilanjutkan kembali ke beberapa kecamatan yang belum mendapat giliran. Yakni Kecamatan Bontoala, Ujung Pandang, Ujung Tanah, Wajo, dan Sangkarrang.
Sementara itu, ahli Epidemiologi Asriady menjelaskan, pasca dilakukan tes yustisi secara intens, termasuk adanya tes swab massal, angka RO Kota Makassar mengalami penurunan. Jika pada 9 September berada di posisi 1,16, kemudian meningkat pada pekan selanjutnya menjadi 1,26, pekan ini, RO berada di kisaran 1,01.
“Jadi ada penurunan dua poin. Ada indikasi jika penegakan hukum dan operasi yustisi penerapan protokol kesehatan yang dilakukan betul-betul berdampak,” ungkap Asriady.
Sementara itu, Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Makassar Bidang Penindakan, M Sabri menekankan, pihaknya dengan di back up aparat TNI Polri, akan terus menggelar operasi yustisi untuk memastikan masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
“Kami berkomitmen untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Caranya dengan terus menggelar operasi yustisi menegakkan perwali,” tandasnya. (*)