GOWA, UJUNGJARI.COM — Sebanyak 25 ribu UMKM di Kabupaten Gowa akan diverifikasi oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UMKM. Verifikasi ini terkait penyaluran dana stimulus bagi para UMKM. Masing-masing UMKM yang bersyarat akan diberikan bantuan modal usaha sebesar Rp2,4 juta.

Kabupaten Gowa memang diberi kesempatan oleh Pemprov Sulsel untuk memasukkan 25 ribu UMKM untuk diverifikasi oleh pusat agar mendapatkan bantuan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dua dari 18 kecamatan di Kabupaten Gowa yakni Kecamatan Bontonompo dan Bontonompo Selatan. Dua kecamatan ini telah menyiapkan data valid 3.626 UMKM bakal penerima manfaat tersebut. Secara detil jumlah UMKM di Kecamatan Bontonompo sebanyak 1.767 UMKM dan di Bontonompo Selatan 1.859 UMKM.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Gowa Andy Azis Peter saat menghadiri kunjungan kerja Bupati Gowa bersama jajaran Forkopimda di dua kecamatan tersebut, Senin (21/9/2020) siang tepatnya saat berada di Kampung Rewako Desa Tanrara, Kecamatan Bontonompo Selatan sebagai tempat pelaksanaan kunker, mengatakan pihaknya telah memenuhi kewajiban mengajukan 25 ribu UMKM di Gowa ke Kemenkop UMKM.

“Kami telah menyerahkan daftar 25 ribu UMKM tersebut ke pusat per 20 September kemarin, selanjutnya kamibmenunggu verifikasi pusat berapa jumlah UMKM yang memenuhi syarat untuk bisa mendapatkan bantuan stimulus tersebut,” kata Azis.

Azis mengatakan, bantuan ini diberikan karena perekonomian masyarakat di tengah pandemi covid-19 mengalami penurunan, sehingga pemerintah pusat mengambil kebijakan tersebut sebagai bentuk modal dan perputaran uang bagi pelaku usaha. 

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan Pemerintah Kabupaten Gowa mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) dari pusat sebesar Rp 12,3 miliar untuk penanganan covid-19 pada tiga sektor yakni untuk kesehatan, jaring pengaman sosial dan pemulihan ekonomi. 

“Untuk kesehatan ini bagaimana kita melengkapi APD para tenaga medis kita dalam memerangi covid-19. Sementara jaring pengaman sosial untuk bantuan-bantuan sosial bagi masyarakat prasejahtera dan untuk pemulihan ekonomi yah dana stimulus bagi para pelaku usaha tersebut, ” kata Adnan.

Adnan mengatakan, situasi saat ini belum menunjukkan tanda bahwa wabah corona semakin menurun dan hilang di Indonesia. Justru kata Adnan, data menunjukkan terjadi peningkatan yang cukup drastis. Ini dikarenakan adanya oknum yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

” Makanya kami keliling kecamatan untuk mensosialisasikan Perda Wajib Masker dan Penerapan Protokol Kesehatan dalam menekan laju penularan covid-19 ini di Gowa,” kata bupati di Kampung Rewako Desa Tanrara yang dijadikan sebagai kampung edukasi berbagai hal termasuk edukasi pemutusan mata rantai covid-19 dan lainnya. (sar)