MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Relawan Dokter Milenial yang tergabung dalam tim pemenangan Appi-Rahman terus melakukan kegiatan sosial. Bahkan kegiatan seperti sunatan gratis digelar seminggu dua kali.

Bagi masyarakat yang ingin mendapat pelayanan tersebut cukup berkunjung di Posko Bloedus jalan Veteran Selatan No. 16, Makassar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Alhamdulillah, kami Dokter Milenial yang tergabung di Relawan Dokter Milenial Appi-Rahman akan memberi layanan sosial, seperti sunatan gratis. Sengaja dua kali seminggu suanatan dilakukan, mengingat anak-anak saat ini sedang belajar Online jadi tidak perlu izin tidak sekolah”, jelas Ketua Relawan Dokter Milenial dr. Myzard Andry Bulu.

Program layanan kesehatan dan aksi sosial ini sebagai wujud nyata membantu masyarakat di masa pandemi covid-19 saat ini.

Seluruh kegiatan sosial dari relawan dokter milenial Appi-Rahman dilakukan dengan pengawasan ketat dan standar protokol kesehatan covid-19.

“Kegiatan relawan dokter Milenial ini semua standar protokol covid-19, itu harga mati sesuai dengan program Appi-Rahman yang sangat care dengan penanggulangan covid-19”, terang Myzard.

Aktivitas sosial ini akan dilakukan berkesinambungan, dan
Kegiatan serupa akan dilakukan disejumlah titik secara bergantian, di posko-posko pemenangan Appi-Rahman.

“Sesuai rencana, kegiatan sunatan massal ini akan berpindah-pindah lokasi, di posko-posko pemenangan Appi-Rahman se Makassar”, terang Ilham Mubarak Relawan Dokter Milenial yang juga putra calon Wakil Walikota Rahman Bando.

Selain memberikan penyuluhan akan pentingnya menjaga kebersihan diri dengan berkhitan (sunat), orang tua dan anak yang ikut kegiatan ini diedukasi tentang bahaya covid-19 dan bagaimana mencegah agar terhindar dari virus mematikan ini.

Peserta sunnatan gratis diberi sarung untuk digunakan setelah disunnat, serta obat, vitamin, masker dan handsanitizer.

Tidak ketinggalan Calon Walikota Makassar, Munafri Arifuddin menyempatkan melihat kegiatan sosial relawannya sembari memberi semangat pada anak-anak yang sedang menjalani proses Khitanan (sunat). (*)