MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) Bulukumba untuk Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) mulai digelar tanggal 16 September 2020.

Ujian SKB yang dilaksanakan di Kantor Regional IV BKN Makassar berlangsung selama 3 hari dan akan diikuti 631 peserta. Dari 631, ada 9 orang yang ikut ujian SKB di Kantor Regional BKN wilayah lain, seperti Manado, Aceh, Banjarmasin dan Kendari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pelaksanaan ujian SKB dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) ini menerapkan standar protokol kesehatan pencegahan Covid19.

Sebelum masuk area lokasi administrasi ujian, setiap peserta diwajibkan pakai masker, masuk di bilik desinfektan, diperiksa suhu tubuh, dan mencuci tangan pakai sabun di tempat yang disiapkan.

Hari pertama ujian dibagi dalam 3 sesi. Setiap sesi diikuti 100 peserta yang akan mengerjakan soal pilihan ganda sebanyak 100 soal dengan waktu 90 menit. Jika jawabannya benar maka dapat nilai 5, namun jika jawabannya salah mendapat nilai 0.

Pada sesi pertama, Kartini Abidin dari formasi penyuluh pertanian mendapat nilai tertinggi sebanyak 420. Nilai tertinggi di sesi kedua diraih oleh Nurfadhli Yaeni dari formasi Bidan dengan nilai 395. Sesi ketiga diraih Hatris Mini dari formasi Penyuluh Pertanian dengan nilai 415.

Kepala Tata Usaha Kanreg IV BKN, Anna Hasna Hasaruddin mengatakan pelaksanaan ujian SKB Tes CPNS formasi tahun 2019 ini semakin disempurnakan dan ketat.

Wajah peserta ujian terekam langsung dari komputer ujian. Jadwal dan pelaksanaan ujian juga dipantau langsung oleh Panselnas di pusat melalui CCTV.

Ia mengibaratkan tes ini seperti mau naik pesawat terbang. Tidak bisa berangkat atau dimulai kalau belum waktunya.

“Meski peserta sudah siap semua, namun kalau belum ada ijin dari Panselnas, maka kita belum bisa mulai,” tuturnya.

Inovasi lain yang dilakukan dalam ujian SKB ini, lanjut Anna adalah hasil skoring peserta ujian dapat dilihat secara live di kanal Youtube Kanreg BKN Makassar.

“Jadi orang tua atau keluarga peserta dapat melihat jumlah nilai peserta saat ujian berlangsung,” beber Anna.

Sementara itu Sekretaris Daerah Andi Bau Amal yang memantau pelaksanaan ujian SKB berharap kepada peserta untuk tetap konsentrasi mengerjakan soal-soal SKB.

Ia minta para peserta tidak perlu khawatir dengan sistem ujian yang sudah sangat transparan dimana hasil ujian bisa diketahui secara langsung.

“Kami mohon maaf, pelaksanaan ujian SKB ini molor karena adanya wabah Covid-19 yang seharusnya dilaksanakan pada bulan April yang lalu,” kata Bau Amal di hadapan peserta saat memberikan arahan sebelum sesi ujian berlangsung.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Andi Ade Ariadi menambahkan bahwa jumlah CPNSD formasi tahun 2019 yang akan diterima oleh Pemerintah Kabupaten Bulukumba ini sebanyak 243 orang, yang terdiri dari 104 tenaga pendidik, 104 tenaga kesehatan dan 35 orang tenaga teknis.

Penentuan kelulusan berdasarkan jumlah akumulasi dari dua tahapan ujian yang dilaksanakan, dimana bobot SKB sebesar 60 persen dan SKD 40 persen.

“Jika para peserta yang lulus sudah ditetapkan, maka TMT-nya (Terhitung Mulai Tanggal) sebagai CPNSD akan ditetapkan paling lambat Oktober 2020,” jelasnya.

Turut hadir memantau pelaksanaan ujian SKB CPNSD, anggota DPRD Kabupaten Bulukumba, Syamsir Paro dan Andi Rantinah.  (amin)