ikut bergabung

Stok Habis, Distan Takalar Minta Kementan Segera Kucurkan Pupuk Bersubsidi


Sulsel

Stok Habis, Distan Takalar Minta Kementan Segera Kucurkan Pupuk Bersubsidi

TAKALAR, UJUNGJARI-Akibat pandemi corona yang terus merebak disejumlah wilayah, selain ekonomi yang terus terpuruk, petani diKabupaten Takalar dan sekitarnya juga mulai menjerit lantaran beberapa bulan terakhir pupuk urea bersubsidi telah habis, sehingga potensi gagal panen memungkinkan terjadi.

Diketahui untuk kabupaten Takalar pada tahun 2019 ylalu mendapat kuota pupuk urea bersubsidi sebanyak 12.144 ton. Namun pada tahun 2020 ini hanya sebanyak 9.532 ton atau berkurang 2612 ton.

Kurangnya kuota pupuk urea bersubsidi yang diterima sejak beberapa bulan terakhir ini, mengakibatkan stok pupuk dimusim tanam bulan September ini telah habis.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kabupaten Takalar H Muhammad Hasbi, menjelaskan bahwa pihaknya telah berupaya melakukan antisipasi kehabisan stok pupuk bersubsidi ini sejak bulan Juli yang lalu.

” Sejak bulan Juli kemarin, kami di Dinas Pertanian telah bersurat kekementrian meminta tambahan kuota pupuk urea bersubsidi, ini kami lakukan karena stok pupuk sudah habis, kami berharap Kementan segera memperjuangkan tambahan kuota untuk Sulsel,” Kata Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Takalar, H Muhammad Hasbi,

Desakan Dinas Pertanian untuk supply kuota tambahan pupuk urea bersubsidi ini berdasar pada kondisi petani Takalar yang saat ini sebagian besar telah melakukan penanaman kembali pasca musim panen bulan lalu.

Selain stok pupuk urea bersubsidi yang telah habis, H Muhammad Hasbi juga kuatir dampak habisnya kuota pupuk
akan berpengaruh terhadap hasil produksi petani yang menurun.

Baca Juga :   Resmi Bergulir Turnamen Sepak Bola Liga Desa 2022, Bupati Sidrap Harap Lahir Bibit Pesepakbola Profesional  

Ditengah fenomena tersebut, sembari menunggu kuota pupuk urea bersubsidi dari pemerintah pusat, Kadis Pertanian meminta seluruh petani di Takalar untuk menggunakan pupuk organik atau menggunakan pupuk non subsidi.

” Menyikapi kondisi yang tak bersahabat ini, kita kembali menggunakan pupuk organik sambil menunggu kuota tambahan. Ini sekaligus bisa memperbaiki kembali struktur tanah dan unsur hara dalam tanah,” Urai Haji Bantang, demikian kadistan Takalar disapa. (Ari Irawan)

dibaca : 29



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top