MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, menghadiri Forum Konsultasi Publik Perubahan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018-2023.
Giat yang berlangsung di Hotel Claro, Jum’at (11/9/2020) itu, digelar oleh Bappelitbangda (Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Pengembangan Daerah) Sulsel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Forum Konsultasi Publik ini dikemas dalam dialog Menggagas Masa Depan Sulawesi Selatan.
Dalam laporannya, Ketua Panitia sekaligus Plt Kepala Bappelitbangda Sulsel, Junaedi menyampaikan terima kasih kepada Wakil Gubernur yang hadir untuk membuka kegiatan ini sekaligus memberikan arahan.
Ia mengatakan, penyusunan perubahan RPJMD ini diawali dengan telah dilaksanakan orientasi.
“Pelaksanaan Forum Konsultasi Publik sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Pelaksanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD dan RPJMD, Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD, Pasal 48 ayat (2) bahwa dalam penyusunan Perubahan Rancangan Awal RPJMD perlu dilaksanakan Forum Konsultasi Publik,” ungkapnya.
Hasil dalam forum konsultasi publik ini nantinya akan diajukan ke DPRD untuk mendapatkan pembahasan yang kemudian menjadi persetujuan bersama. Sebagai wujud arahan Gubernur dan Wakil Gubernur, agar program lebih simpel.
“Dalam rangka percepatan akselerasi capaian tujuan dalam RPJMD Sulawesi Selatan,” katanya.
Pada sambutannya, Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengingatkan, dalam perencanaan, diperlukan pengendali agar bisa dikontrol.
“Visi-misi kami bersama Pak Gubernur masih sama. Ini adalah tanggungjawab kami. (OPD) bisa menambahkan ide/gagasan, tapi tidak keluar dari jalur visi-misi,” katanya.
Ia pun mengingatkan, agar memiliki komitmen terhadap yang direncanakan.
“APBD kita terbatas. Segala kebijakan harus menempatkan hati kecil, bahwa yang dibuat ini untuk masyarakat menengah ke bawah. Dan tidak keluar dari visi-misi yang telah dicanangkan,” pintanya.
Andi Sudirman membeberkan, beberapa capaian dan program yang dicanangkan Pemprov Sulsel. Diantaranya hilirisasi pertanian, infrastruktur jalan, bendung, dan saluran irigasi.
Ia pun meminta Bappelitbangda, agar berupaya mengurangi program kegiatan dari dua ribu menjadi 500 program. “Lebih mudah dikontrol. Ini jadi challenge untuk dikurangi 1.500. Agar lebih fokus program dan efisiensi keuangan,” pungkasnya.
Pemprov Sulsel, kata dia, fokus dalam melanjutkan atau perbaikan bendung maupun irigasi yang sempat terhenti pembangunannya. Baginya, memperbaiki sama dengan mempertahankan kemerdekaan.
Dirinya berharap, agar setiap OPD memilih satu program strategis.Ia pun berharap, agar terjalinnya koordinasi dan komunikasi yang baik.
“Kepada TGUPP, mohon bantuan kepada kami untuk memberi masukan. Dari konsep optimistic plan yang berubah menjadi realistic plan,” imbuhnya.
Para peserta yang mengikuti forum ini nantinya menuliskan mimpi gagasan untuk Sulsel sesuai visi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan yakni Sulawesi Selatan yang Inovatif, Produktif, Kompetitif, Inklusif, dan Berkarakter. Yang terbagi pada 6 tema yakni Reformasi Birokrasi; Sulsel Terkoneksi; Pusat-Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru; Sulsel Berkarakter; Daya Saing Produk Sumberdaya Alam; Perempuan, Anak dan Kaum Milenial. (*)