SOPPENG-UJUNGJARI.COM–Kasus pembobolan kartu kredit yang melibatkan pelajar mendapat perhatian serius Polres Soppeng. Setelah menetapkan tersangka dan menetapkan 20 orang pelajar, Polres terus melakukan penyidikan terhadap kasus ini.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Soppeng, AKP Amri mengatakan kasus ini sangat memprihatinkan karena melibatkan anak-anak muda. Ia mengatakan mestinya anak-anak muda yang punya talenta dan bakat keilmuan tentang teknologi komunikasi ini tidak menyalahgunakan kepintarannya. “Sayang sekali keahlian itu disalahgunakan dan dilakukan pada hal-hal yang negatif,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Amri mengatakan kejahatan hacker seperti pembobolan ATM adalah bentuk kejahatan yang orang-orang yang terlatih secara khusus. Mereka membobol situs online dan mencuri data pemilik ATM dari nomor kartu kredit pelanggan atau korban.

Ia mengaku prihatin karena mestinya generasi muda yang punya talenta mereka harus memanfaatkan keilmuan mereka pada hal hal yang positif untuk membangun masa depannya. Bukan sebaliknya terjerumus pada perbuatan kejahatan sehingga merugikan orang lain dan tentunya akhirnya bisa merugikan dirinya sendiri.

Dalam bincang-bincang santai dengan sejumlah jurnalis kemarin, Kasatreskrim Polres Soppeng ini menegaskan bahwa kasus ini akan terus diusut sampai pada akar-akarnya. Pertimbangannya untuk menyelamatkan generasi muda. “Kita tahu generasi muda ini masih panjang perjuangan dan masa depannya, sehingga tidak boleh lagi ada yang berpikir ulang untuk melakukan kejahatan apapun,” katanya.

Terpisah, anggota DPRD Kabupaten Soppeng dari Dapil Marioriawa dan Donri-donri, H Nasfidin mengapresiasi kinerja Polres Kabupaten Soppeng dalam mengunkap kasus hecker di Kabupaten Soppeng. (Tono)