BARRU,UJUNGJARI.COM —  Selama sepekan warga Kabupaten Barru akan disuguhi pagelaran seni budaya yang dihelat dalam agenda pekan kebudayaan 2020.

Penampilan pergelaran Seni dan Budaya secara Live ini digelar di Teras Museum Alun-alun Colliq Pujie, (27/8/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pekan kebudayaan ini dibuka Bupati Barru, Suardi Saleh yang turut dihadiri  Kapolres Barru AKBP Welly Abdillah, para pimpinan OPD, para Camat , Kepala Desa, Lurah dan penggiat seni budaya.

Pemerintah Kabupaten Barru menghelat kegiatan ini dengan mengangkat tema ‘Ruang Bersama Indonesia Bahagia’ dengan isu ‘Penguatan tubuh masyarakat dalam perspektif budaya’

Pergelaran berbasis daring dan luring ini menerapkan protokol kesehatan yang direkomendasikan oleh gugus tugas penanganan COVID-19 dan disiarkan langsung melalui YouTube @budayasaya, dan Facebook @budayasaya.

Kegiatan yang dibina bersama Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan Barru ini akan diisi beberapa penampil generasi muda yang bertalenta enerjik, totalitas dan penuh bakat yang telah berpartisipasi dalam bidang seni tari, musik dan suara yang penuh dengan kekompakan.

Generasi muda ini merupakan binaan dari beberapa komunitas dan lembaga , seperti Sanggar Bolong Ringgi, Sanggar To Berru, Colliq Pujie, desa Binuang dengan massure, Pammenca dari desa Tellumpanua, desa Batu Pute , desa Gattareng dengan Sere’ Api nya serta beberapa penampilan seni budaya dari berbagai komunitas yang dapat dinikmati di Alun-alun Kota Barru maupun melalui kanal Facebook dan YouTubernya.

Bupati Barru, Suardi Saleh, yang membuka kegiatan ini menyampaikan terima kasih kepada pihak penyelenggara dan seluruh peserta pekan kebudayaan daerah Kabupaten Barru.

“Walaupun kita sekarang berada pada pendemi Covid-19 yang wabahnya telah mendunia, tetapi kita sudah sepakat semuanya bahwa kita tidak boleh pasrah dengan kondisi covid ini,” ujar Suardi.

Kepada masyarakat, Bupati Barru ini menghimbau agar tetap  mawas diri dengan mengingatkan segenap undangan, panitia, dan hadirin untuk menjaga protokol kesehatan covid-19 dengan ketat.

Suardi Saleh berharap agar sepanjang pekan kebudayaan ini, setiap hadirin tetap taat pada protokol kesehatan.

Pekan kebudayaan memang baru tahun ini digelar, sebelumnya festival budaya setiap tahun kita lakukan dan sampai saat ini sudah ke enam kalinya kita lakukan.

Salah satu tujuan pelaksanaan pekan kebudayaan ini untuk menemukan bakat dan format terbaik untuk menentukan delegasi pekan kebudayaan yang sifatnya berjenjang.

“Mudah-mudahan nanti, kita bisa mengirim yang memang memungkinkan bisa mewakili Sulawesi Selatan dan mendapat juara di tingkat nasional,” pungkasnya. (Udi)