PANGKEP, UJUNGJARI.COM — Sejumlah karyawan Departemen Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PT Semen Tonasa bersiap melakukan salah satu kegiatan rutin, yaitu Genba Genbutsu. Pada jumat pagi, 28 Agustus 2020, bertempat di area power plant dilakukan pembersihan area kerja.bsekaligus mendeteksi adanya abnormalitas pada peralatan dan system. Sehingga dapat dibenahi lebih awal.
Rutinitas ini adalah salah satu pondasi dari implementasi 8 pilar Total Productive Maintenance (TPM) di PT Semen Tonasa, yaitu Focus Improvement, Autonomous Maintenance, Planned Maintenance, Trainng & Education, Quality Maintenance, Early Management, Office TPM dan Safety, Health & Environment
Hadir pada kegiatan ini, Direktur Produksi, Ir Bambang Haryanto, GM Pembangkit, Ir Saparuddin, Senior TPM Officer PT Semen Tonasa, Deddy Edriansah, ST, Kanit Humas dan Sekretariat, Andi Muh Said Chalik, dan Kepala Unit K3, Harry Kurniawan, berbaur bersama karyawan mengikuti kegiatan Genba Genbutsu ini.
Genba Genbutsu berasal dari bahasa Jepang, Genba berarti lokasi dilakukannya suatu pekerjaan. Sedangkan Genbutsu adalah datang untuk melihat kejadian. Filosofinya adalah setiap karyawan hendaknya selalu hadir di lokasi kerja dan memantau kondisi peralatan secara menyeluruh dan berkesinambungan.
Sebelum memulai kegiatan dilakukan penyampaian Safety Induction oleh Koordinator K3 guna memitigasi potensi-potensi risiko dan bahaya kecelakaan kerja. Di samping itu, kegiatan ini juga dilakukan dengan protokol Covid-19 di bawah pengawasan langsung Ka Unit Humas, Andi Muh Said Chalik, SE, MM yang sekaligus sebagai Sekretaris Tim Penanganan Covid-19 PT Semen Tonasa.
Direktur Operasi PT Semen Tonasa, Bambang Haryanto, menyampaikan apresiasi atas pencapaian kinerja dari Departemen Pembangkit. Yaitu semakin menurunnya frekuensi start stop peralatan yang berefek pada menurunnya HPP Produksi Listrik. Sehingga efektivitas dari kegiatan TPM sangat terasa mendukung kehandalan operasi.
Senior TPM Officer PT Semen Tonasa, Deddy Edriansah, ST, menyampaikan, kegiatan Genba Genbutsu kali ini dilakukan oleh segenap karyawan di Departemen Pembangkit dan dibagi dalam beberapa kelompok kecil yang disebut Small Group Activity (SGA) di masing-masing area kerja.
Selain kegiatan pembersihan juga dilakukan pengecekan abnormalitas pada peralatan sebagai deteksi dini adanya malfunction yang bisa berakibat pada failure atau kegagalan operasi pada peralatan. Semua kegiatan tersebut diinput dan direkam pada aplikasi Maintenance System Online (MSO) sebagai wujud implementasi Teknologi Industri 4.0 di PT Semen Tonasa dan Semen Indonesia Group secara umum.
Senada dengan itu, Kanit Humas dan Sekretariat, Said Chalik, menambahkan, manajemen perusahaan memegang peranan sangat penting dalam menerapkan Konsep TPM. Tanpa dukungan dan komitmen yang kuat dari manajemen dan juga kerjasama semua karyawan perusahaan, tujuan dan sasaran program TPM ini akan sulit tercapai.
Selain itu, TPM pada PT Semen Tonasa juga berfokus pada menjaga semua peralatan dalam kondisi kerja terbaik untuk menghindari kerusakan dan penundaan dalam proses produksi. (amir)