BULUKUMBA, UJUNGJARI — Kematian Jamal pada Kamis (23/7/2020) lalu di Dusun Pamanggolo Desa Benteng Malewang Kabupaten Bulukumba mengundang tanya oleh pihak keluarga.
Jumran (47) yang didampingi anak almarhum Jamal, Yayat (30) tidak menerima kematian saudaranya lantaran menurut Jumran, Jamal meninggal karena dibunuh bukan meninggal gara-gara lakalantas saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Almarhum Jamal bukan meninggal karena lakalantas saja, tapi dia dibunuh. Buktinya ada luka bekas sajam dan benda tumpul. Polisi harus segera menuntasakan kasus indikasi pembunuhan kakak saya Jamal, Red Jumran. Jika kepolisian menutupi kasus kematian kakak saya, saya akan minta massa di Benteng Malewang untuk sama-sama turun ke Polres Bulukumba demi mencari keadilan.Tragis ini kematiannya kakakku, dia meninggal dengan banyak bekas luka tusuk, bahkan otaknya terlempar keluar berhamburan sementara motor dan helemnya tidak lecet,” tambah Jumran
Sementara kami pihak keluarga sudah melapor di Mapolres Bulukumba pada 24/7/ lalu, hanya saja belum ada perkembangan dari pihak kepolisian terkait hasil penyelidikanya. Kami menilai pihak Kepolisian lamban tangani kasus kakak saya Jamal.
“Hari itu juga kami bawa pak Jamal ke RSUD Bulukumba untuk di otopsi, dan hasilnya pun pihak RSUD sudah menyerahkan ke Kopolisian. Hanya saja memang kami sayangkan pihak kepolisian lambat menangani dan memberikan kami kejelasan terkait laporan yang pernah saya masukan bulan Juli lalu.” terangnya.
Dia menambahkKedepan kami menganggap kedepan kepolisian mudah mengungkap kasus kematian kakak saya, karena dalam kejadian lakanya dia tidak laku tunggal. Tapi dia baku serempet dengan ibu sanian yang pada saat itu motornya dikendarai oleh cucunya akbar, nah kami menduga gara-gara insiden kecelakaan Itulah sehingga kakak saya di pukuli hingga di bunuh oleh keluarga sanian.
Saat di konfirmasi melalui jalur telephone, Kanit Tipidum Polres Bulukumba mengatakan bahwa aduannya sudah masuk, hanya saja kata Aipda Hamka aduan keluarga baru masuk sekitar satu minggu yang lalu dia terima
“Ia memang ada aduan keluarga korban masuk, tapi baru minggu lalu kami terima,” terang Aipda Hamka
Kata Aipda Hamka, terkait aduan tersebut nantinya pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Lakalantas, karna memang penanganan awalnya memang sama Lakalantas.
Ditanya soal kapan proses penyelidikan dilakukan oleh Unit Tipidum, Aipda Hamka mengatakan bahwa dalam waktu dekat dirinya akan melakukan penyelidikan. Bahkan aduan keluarga korbanpun ia sudah disposisi dan sementara akan menerbitkan surat perintah penyelidikan dan menetapkan terkait tahapan yang kedepan akan dilakukan.
Selain itu, pelaksana harian Kasat Reskrim Polres Bulukumba Ipda Muhammad Dasri turut menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan proses terkait aduan tersebut, hanya saja saat ini memang banyak kasus yang sementara ditangani oleh Tipidum jadi prosesnya bertahap setiap kasus. (amin)