ikut bergabung

Ini Alasan RUU PIP Ditolak


Berita

Ini Alasan RUU PIP Ditolak

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Ketua Garda Nusantara Sulawesi Selatan Arianto Burhan Makka menegaskan penolakannya terhadap rancangan undang-undang (RUU) Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP).

Dalam RUU PIP tercantum sejumlah pasal yang isinya berpotensi merubah dasar negara yakni Pancasila.
Perubahan dasar negara diduga kuat berasal dari tokoh yang kini tengah melegalkan Partai Komunis Indonesia (PKI)
Menurut Arianto, tidak boleh ada ruang untuk PKI di Indonesia, khususnya di Sulsel, “Jika ada ormas yang berbau PKI, maka kami siap membubarka hingga menumpasnya”ujar Arianto Burhan Makka saat menjadi pembicara pada dialog kebangsaan yang digelar di Warkop Alira Topaz Panakkukang Makassar, Rabu (20/8).

Menurut Arianto, tidak boleh ada toleransi pada sesuatu yang berbau PKI.
“Perjuangan untuk menolak PKI tak boleh berhenti, sebab mereka terus mencoba melakukan penyusupan,” tegas wakil ketua KADIN Sulsel ini.

Dialog yang digelar Poros Pemuda Indonesia mengambil tema Semangat Kemerdekaan Ditengah Pro Kontra RUU PIP.

Arianto menegaskan bila kalimat
ketuhanan yang mahasa sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi.

Diakui atau tidak, dalam sejarah perebutan kemerdekaan didominasi oleh kaum ulama dan pesantren.

Sementara itu, ulama Makassat, Dr Abdul Wahid mengemukakan bila saat perjuangan para ulama banyak berkorban untuk membangun Indonesia hingga penetapan dasar negara.
Pancasila itu sudah final, tak ada kelompok yang ingin merubah dasar negara.

Baca Juga :   Kaswadi Pimpin Tim Peduli Kemanusiaan ke Mamuju

“Yakinlah, tak ada satupun orang Islam yang ingin merubah Pancasila”jelas Abdul Wahid.

Ditegaskan bilamana Pancasila sudah bubar, maka yakinlah kita akan hancur berkeping – keping, baik sebagai bangsa maupun sebagai warga negara.

Pengamat politik Arqam Azikin juga punya tanggapan serupa terkait RUU PIP.
Menurut Arqam, PKI telah melakukan penetrasi di militer apalagi sipil. maka yang pertama yang harus dilakukan yakni perubahan dasar negara atau ideologi negara.

“Jadi RUU tersebut berbahaya karena gambarannya bisa merubah dasar negara”jelas Arqam.

“Kami juga menantang para penginisiatif PIP untuk brrdiskusi soal Pancasila di Makasar,” tantang Arqam.

Sebelumnya Arqam bercerita soal gerakan PKI yang punya keinginan menguasai negara dengan menjadi peserta pemilu tahun 1955 dan berhasil menjadi pemenang keempat.

PKI lalu masuk istana dan senayan sehingga punya kesempatan untuk merancang kudeta dalam waktu sepuluh tahun.

PKI akhirnya sukses menghantam perwira tinggi TNI Angkatan Darat saat G30 S PKI tahun 1965 meski akhirnya ditumpas.  (**)

dibaca : 25



Komentar Anda

Berita lainnya Berita

Populer Minggu ini

Arsip

To Top