Politikus dan Tokoh Sulsel Unjuk Kebolehan Baca Puisi Kemerderkaan

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Tuntas sudah parade puisi kolosal 75 tokoh Sulsel, dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-75, Senin malam (18/8/2020). Parade puisi akbar ini, pertama kalinya digelar di Sulsel.

Tokoh yang membacakan puisi, datang dari berbagai kalangan. Mulai dari budayawan, akademisi, tokoh pemuda, tokoh agama, politisi, dan tokoh pejuang kemerdekaan RI.

Sejumlah tokoh yang hadir, diantaranya Nurdin Halid, Ashabul Kahfi, Patabai Pabokori, Hamka B Kady, Andi Rio Padjalangi, dan tokoh Sulsel lainnya.

Legislator DPRD Makassar, Wahab Tahir menyambut baik acara besar ini. Katanya, kegiatan pembacaan puisi terkait kemerdekaan ini, menjadi salah satu cara yang menarik digelar, dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI.

“Acara ini luar biasa bagus. Saya pikir untuk pertama kalinya dilakukan di Sulsel, mengumpulkan banyak orang dengan berbagai latar belakang,” kata Wahib Tahir usai acara tersebut.

Salah satu tokoh Sulsel yang ikut membacakan puisi, Hamka B Kady, mengatakan, berpuisi adalah seni dalam menyampaikan suatu pikiran, gagasan dan curahan hati. Terlebih lagi kata dia, ada banyak puisi yang menarik untuk dibawakan, tepat di Hari Kemerdekaan RI.

“Acara ini sangat menarik. Momennya juga pas. Apalagi tokoh-tokoh Sulsel berkumpul dalam satu waktu,” kata Hamka.

Legislator Senayan ini, membawakan sebuah puisi berjudul Bambu Runcing. Mengenakan peci dan batik kuning, Hamka terlihat begitu apik membawakan puisi karya Rayhandi tersebut.

“Mereka mati dengan hormat
Memperjuangkan secerut kebebasan
Yang terenggut durjana
Untuk satu kemerdekaan,” begitu bunyi salah satu potongan puisi yang dibacakan Hamka.

Tokoh lainnya, Patabai Pabokori, membawakan puisi berjudul Bayang-Bayang Pejuang. Saat diajak ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, Patabai langsung menyanggupi.

“Memperingati Hari Kemerdekaan RI, bisa dilakukan dengan berbagai cara. Parade puisi kolosal ini salah satunya. Bagi saya acara ini sangat luar biasa,” ungkapnya. (*)