GOWA, UJUNGJARI.COM — Seorang warga Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa bernama Ansyar Dg Lawa (36) tiba-tiba membuat keluarganya histeris setelah dia ditemukan tewas mengapung di atas permukaan air sungai Jeneberang di wilayah Dusun Taborong, Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga, Senin (17/8/2020) sekira pukul 12.00 Wita.
Sesaat jajaran Kepolisian Resort (Polres) Gowa menerima informasi dari warga sekitar TKP tentang adanya sesosok mayat tanpa baju dan hanya mengenakan celana buntung warna gelap terapung di sungai Jeneberang di Kelurahan Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu. Kabupaten Gowa, sekejap personil Satreskrim Polres Gowa menggandeng tim Dokpol Polda langsung ke TKP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kondisi mayat saat ditemukan dalam keadaan tertelungkup. Kemudian pada pukul 12.30 Wita warga dan pihak Kepolisian berupaya mengevakuasi korban menggunakan rakit dan dalam waktu yang tidak terlalu lama jazad korban berhasil dinaikkan ke pinggiran sungai lalu dibawa ke RSU Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan medis.
Diantara kerumunan warga yang melihat TKP terlihat seorang wanita bernama Haidda Budi (55) beralamat Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa. Wanita itu mengaku sebagai istri korban.
Dari keterangan istri korban bahwa sosok mayat yang ditemukan terapung di sungai Jeneberang tersebut bernama Anshar Dg Lawa beralamat di Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga.
Belum diketahui kronologis sampai korban bernama Anshar tersebut ditemukan mengapung di dalam sungai. Hingga saat ini Polisi masih mengorek keterangan dari wanita yang mengaku istri korban.
Sementara tim identifikasi Polres Gowa dan Dokpol Polda Sulsel telah mengevakuasi korban ke RS Bhayangkara untuk dilakukan outopsi guna mengetahui penyebab kematian korban.
” Baik modus dan motif atas temuan jazad pria tersebut, masih dalam tahap penyelidikan pihak Kepolisian Polres Gowa. Biarkan Kepolisian bekerja dulu untuk mengidentifikasi apa penyebab korban sampai tewas di sungai. Dan sementara wanita yang mengaku istri korban tengah diperiksa oleh penyidik Unit Reskrim Polres Gowa,” jelas Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan.
Sementara ibu kandung korban bernama Tallasa Dg Sugi yang tinggal di Paku Lompo, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa yang dimintai komentarnya mengatakan sebelumnya diketahui korban telah meninggalkan rumahnya selama tiga hari.
Anaknya itu baru ditemukan, Senin (17/8/2020) siang tadi. Namun Tallasa Dg Sugi belum tahu pasti apa penyebab anaknya ditemukan sudah jadi mayat di sungai.
Dari informasi yang diperoleh di TKP disebutkan bahwa Ansyar Dg Lawa diduga tewas karena bunuh diri.
Dari keterangan istri korban disebutkan bahwa korban baru sekitar empat bulanan kembali dari Papua. Dab sejak itu, korban menurut istrinya, telah menderita penyakit malaria tropika. Karena penyakit inilah, diklaim istri korban bahwa korban memgalami gangguan kejiwaan ketika penyakit malarianya kambuh. Menurut istri korban, Ansyar seringkali berhalusinasi dikejar seseorang.
Terkait kebenaran cerita istri korban, pihak penyidik Satreskrim Polres Gowa saat ini masih melakukan penyelidikan atas keterangan pihak keluarga korban.-