PAREPARE, UJUNGJARI.COM — Inovasi Kota Parepare kembali diakui secara nasional. Itu setelah inovasi Pemkot Parepare, unit kerja Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan (PKP) sukses menembus Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020 yang diadakan Kementerian PANRB.
Kepastian itu berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, nomor 192 tahun 2020 tentang Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020 dan 5 Pemenang Outstanding Achievement of Public Service Innovation 2020, 23 Juli 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keputusan Menteri PANRB mengumumkan bahwa inovasi Parepare yakni Berdaya Srikandi Oleh Srikandi, kategori pemberdayaan masyarakat masuk dalam Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020.
Keputusan itu setelah melalui beberapa tahapan penilaian termasuk tahap presentasi dan wawancara langsung Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe di hadapan Tim Panel Independen (TPI) KIPP 2020 melalui aplikasi zoom pada 16 Juli 2020.
Dalam pengumumannya, setelah Tim Panel Independen melakukan seleksi terhadap Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020 dan 15 Finalis Kelompok Khusus KIPP 2020 guna menentukan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020 dan 5 Pemenang Outstanding Achievement of Public Service Innovation 2020, dilakukan rapat pleno pada Senin, 20 Juli 2020 untuk mendiskusikan dan membahas hasil penilaian dalam tahap presentasi dan wawancara.
Dengan pertimbangan hasil seluruh tahapan tersebut, TPI KIPP 2020 kemudian menentukan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020 dan 5 Pemenang Outstanding Achievement of Public Service Innovation 2020, yang salah satunya adalah inovasi Parepare, Berdaya Srikandi Oleh Srikandi. Keputusan TPI KIPP 2020 bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.
“Kami optimis tembus Top 45 Inovasi Indonesia. Tidaklah mudah, tapi kami mampu meyakinkan bahwa inovasi Berdaya Srikandi Oleh Srikandi ini memberikan efek kesejahteraan bagi masyarakat khususnya masyarakat pesisir,” kata Wali Kota Taufan Pawe usai presentasi dan wawancara di hadapan Tim Panel Independen.
Taufan menekankan, inovasi Berdaya Srikandi Oleh Srikandi bukan sekadar sodorkan proposal dan konsep, tapi kepala daerah diberi kesempatan untuk menjelaskan program-programnya.
“Saya bercerita panjang lebar ide-ide murni saya membawa Kota Parepare di periode kedua saya, menjadi kota industri tanpa cerobong Asap. Nah inilah makna konkret bahwa kita bisa melahirkan industri-industri kecil termasuk skala rumah tangga dengan tanpa cerobong asap,” papar Wali Kota yang menginisiasi lahirnya Teori Telapak Kaki di Parepare ini.
Sebelumnya, inovasi Parepare, Call Centre 112 (pelayanan kesehatan terpadu) unit kerja Dinas Kesehatan pada 2018 juga sukses menembus Top 40 Inovasi Pelayanan Publik tingkat nasional (saat itu bernama Top 40 Inovasi). (Mup)