Site icon Ujung Jari

Guru Lakukan Pembelajaran Jarah Jauh, Siswa Tetap Belajar Dari Rumah

MAROS, UJUNGJARI.COM — Memasuki tahun ajaran baru 2020-2021, Dinas Pendidikan Maros telah melakukan pembelajaran dengan cara siswa Belajar Dari Rumah (BDR) dan guru melakukan Pembelajaran Jarah Jauh (PJJ) di sekolah. Hal dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Maros, Ir H Takdir, Kamis (9/7).
Dikatakan Takdir, DDR dan PJJ dilakukan dengan dasar surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri. Terkait proses belajar pada tahun ajaran baru  dengan metode siswa belajar dari rumah dan guru mengajar di sekolah dengan cara pembelajar jarak jauh.
”Tahun ajaran baru pascaCovid-19, pembelajaran tetap berlangsung dengan cara BDR dan PJJ,” jelas Takdir.
Dijelaskan Takdir, dalam SK kementerian menjelaskan, boleh melakukan pembelajaran tatap muka hanya daerah yang zona hijau. Sedangkan zona merah sama sekali tidak dibolehkan. Sementara Maros masuk zona merah. Sehingga pembelajaran dilakukan dengan cara BDB dan PJJ.
Dalam pelaksanaannya digunakan dua sistem pembelajaran, yaitu Luring (luar jaringan) dan Daring (dalam jaringan). Jadi nanti sistem Luring itu digunakan untuk kecamatan yang memang akses internet di situ susah, seperti Tompobulu, Mallawa, Cenrana, Camba, Tanralili, Moncongloe sama Simbang.
Sehingga nantinya sekolah yang berada di tujuh kecamatan ini, memberi tugas dan modul kepada siswa melalui orangtua murid.
”Jadi nanti setiap beberapa kali dalam seminggu, orangtua siswa datang mengambil tugas untuk dikerjakan anaknya di rumah,” katanya.
Jumlah sekolah yang ada di Maros sendiri sebanyak 394, terdiri dari 320 Sekolah Dasar (SD) dan 74 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
”Ada sekitar 60 persen sekolah yang nantinya belajar dengan sistem Luring, karena masalah jaringan itu tadi,” katanya.
Ia pun berharap agar pandemi ini bisa segera berlalu, agar aktivitas sekolah bisa kembali normal.
”Saya harap bisa kembali normal seperti sebelumnya. Karena jika ini terus berlanjut, kualitas pendidikan kita bisa anjlok,” tutupnya.
WAWANCARA — Kepala Dinas Pendidikan Maros, Ir H Takdir saat diwawancarai wartawan di kantornya.

(askari)

Exit mobile version