GOWA, UJUNGJARI.COM — Tak ditahu apa penyebab, Aco Ahmad Yusuf bin Alimuddin (37) bersimbah darah lalu tewas kehabisan darah d teras rumahnya di BTN Griya Marina Asri, blok B No 3 Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Jumat (3/7/2020) pukul 23.00 Wita.
Aco meninggal dunia diduga kehabisan darah setelah mengalami luka di bagian telinga. Hal itu diketahui setelah tim Polisi dari Dokpol RSU Bhayangkara didampingi SPKT Polres Gowa melakukan olah TKP. Jelang tengah malam itu juga, mayat korban dibawa ke RSU Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan (outopsi).
Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan kepada media, Sabtu (4/7/2020) pagi tadi menjelaskan bahwa korban diduga dianiaya dan meninggal dunia setelah kehabisan darah tergeletak di teras rumahnya. Diduga tewasnya Aco ini karena ulah adik iparnya yang selama ini tinggal bersama keluarga korban di rumah tersebut.
” Adik ipar korban bernama YN. Terduga pelaku ini berhasil diamankan pasca kejadian di Kampung Manyamp, Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga pada Sabtu (4/7/2020) pukul 06.00 Wita. Dia ditangkap, sekitar kurang lebih 800 meter dari TKP dan saat ini telah berada di Polsek Pallangga untuk dimintai keterangan,” jelas AKP Mangatas Tambunan.
Dikatakan Kasubag Humas Polres Gowa, hingga kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan dari pihak Kepolisian dan terkait modus serta motif atas kejadian tersebut masih dalam penyelidikan juga.
” Iya semuanya masih dalam penyelidikan termasuk motifnya,” kata AKP Mangatas Tambunan.
Dibeberkan kronologis kejadian berawal di saat korban dan istrinya, Jumriani serta anaknya yang berumur 4 tahun sementara tidur di dalam kamar kemudian korban tiba-tiba terbangun dan berteriak bahwa ada orang masuk ke dalam kamarnya.
Korban dan istrinya pun bergegas bangun dan mencari tahu keberadaan orang yang tiba-tiba menyelinap masuk ke dalam rumah. Kedua suami istri ini, panik dan berlari ke ruang tamu memeriksa ruang tamu namun tidak menemukan siapapun.
Korban dan istri lalu kembali ke kamar kemudian sang istri melihat telinga korban mengeluarkan darah dan bersamaan dengan itu korban lalu mencari adik iparnya yang saat itu tinggal serumah dengan korban dan bersebelahan kamar.
” Saat korban memeriksa kamar tersebut tidak ditemukan keberadaan adik ipar korban,” jelas AKP Mangatas Tambunan.
Karena darah terus mengalir selanjutnya korban dan istrinya kemudian berlari ke teras rumah meminta pertolongan.
Mendengar permintaan tolong tersebut selanjutnya seorang tetangga korban langsung kerumah korban memberikan bantuan dengan cara memegang korban yang terlihat sempoyongan dengan darah berlumuran.
Aco kemudian tak kuat lagi karena terus kehabisan darah. Korban Aco pun ambruk lemas di atas teras rumahnya dna kemudian meninggal dunia.
” Karena korban berlumuran darah dan sempoyongan serta tidak kuat berdiri dan lemas lalu tetangga korban meletakkan korban di atas teras karena telah meninggal dunia.
Dalam kasus ini seorang pria atau warga yang merupakan adik ipar korban pun diduga sebagai pelaku.
” Pada tubuh korban ditemukan adanya luka dan untuk detailnya kita masih menunggu hasil outopsi dan terduga pelaku YN saat ini masih diperiksa di unit Sat Reskrim,” tandas AKP Mangatas Tambunan. –