GOWA, UJUNGJARI.COM — Peristiwa berdarah yang terjadi di BTN Mawang Asri, Kelurahan Mawang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Senin (29/6/2020) sekira pukul 13.30 Wita lalu, hingga kini belum diketahui pasti apa motifnya.
Belum ditahu kenapa tiba-tiba Marzuki Dg Talli (40) memarangi kepala istrinya, Mira lalu melakukan hal sama kepada dua tetangganya yakni Roby dan ibu Yusnan. Dan kemudian, Marzuki Dg Talli ditemukan tewas tergeletak di atas badan jalan poros Macanda, Kelurahan Mawang selang beberapa jam kemudian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Marzuki Dg Talli pun tewas namun belum diketahui apakah tewasnya karena dibunuh atau karena berusaha bunuh diri seperti suara-suara sumbang yang beredar di tengah masyarakat pasca kejadian di BTN Mawang Asri dan di poros Macanda. Bahkan ada yang menyebutkan jika korban (Marzuki Dg Talli) mengalami gangguan kejiwaan.
Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan yang dikonfirmasi, Selasa (30/6/2020) siang terkait perkembangan kasus tersebut, mengatakan hingga siang ini belum ada perkembangan baru dari penyelidikan yang dilakukan jajaran Polsek Somba Opu maupun Satuan Reskrim Polres Gowa.
” Rencananya pihak Polsek bersama Reskrim akan melakukan presscon hari ini terkait kasus tewasnya korban Marzuki Dg Talli dan soal pemarangan yang dilakukannya terhadap istrinya dan dua tetangganya. Kami sedianya akan presscon hari ini namun kami belum memegang data terbarunya,” kata AKP Mangatas Tambunan via telpon.
Dikatakannya, pihaknya belum bisa memastikan motif kejadian tersebut, sebelum ada hasil penyelidikan resmi dari pejabat berwenang.
” Tunggu saja yah soalnya kami masih koordinasi dengan pihak Reskrim dan Polsek soal itu,” tambah AKP Mangatas Tambunan.
Sementara itu, Kapolsek Somba Opu AKP Jamaluddin yang turut dikonfirmasi terkait perkembangan terbaru penyelidikan kasus tersebut, Selasa (30/6/2020) hingga beberapa jam usai dikonfirmasi melalui WhatsApp tidak ada respon.
Namun Senin (29/6/2020) malam lalu saat dikonfrimasi, Kapolsek Somba Opu, AKP Jamaluddin menjelaskan, korban sebelum meninggal telah melakukan penganiayaan atau pemarangan terhadap istrinya sendiri dan dua tetangganya.
” Istrinya saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Syekh Yusuf Gowa bersama dua orang lainnya karena mengalami luka akibat dianiaya oleh korban yang meninggal ini,” beber AKP Jamaluddin.
Hingga saat ini, tambah Jamaluddin, motif kasus ini belum diketahui, sebab barang bukti dan hasil olah TKP masih dikumpulkan. Sementara istri korban juga masih kritis.
“Kita belum bisa ketahui apa motifnya, karena istrinya ini masih di rumah sakit, belum bisa dimintai keterangan. Hingga saat ini, motif dan kronologis kejadian kasus ini belum bisa digambarkan,” jelas kapolsek.-