Kolaborasi PT Semen Tonasa, SKST dan KIKST Bantu Korban Bencana Alam di Jeneponto dan Bantaeng

17 Juni 2020 10:50 pm

Tim Redaksi

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — PT Semen Tonasa melakukan aksi kemanusiaan dengan memberikan bantuan kepada korban banjir bandang di Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bantaeng, Rabu (17/6).
PT Semen Tonasa melalui CSR Semen Tonasa Peduli, Serikat Karyawan Semen Tonasa (SKST) serta Kerukunan Istri Karyawan Semen Tonasa (KIKST) membagikan bantuan bahan pangan di Posko bencana masing-masing.
Kepala Biro Humas Semen Tonasa, Said Chalik yang turun langsung ke lokasi bencana, mengatakan, dalam setiap bencana, tindakan cepat dan reaktif diperlukan. Baik dalam hal menolong korban bencana, juga mendukung kebutuhan logistik.
Ketua Serikat Karyawan Semen Tonasa ini juga berharap, bantuan tersebur dapat meringankan beban dari para korban bencana alam. ”Ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial,” tambahnya.
Said Chalik, mengatakan, PT Semen Tonasa sebagai perusahaan BUMN secara aktif turut berpartisipasi mendukung kegiatan kemanusiaan. Seperti bantuan untuk korban bencana alam. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud implementasi kegiatan sosial perusahaan, .
Wakil Bupati Bantaeng, H Sahabuddin, mengungkapkan, apa yang dilakukan
PT. Semen Tonasa saat ini. Yang mana terus mengadakan kegiatan dan memberikan bantuan kepada mereka yang terkena dampak bencana alam, patut diacungi jempol.
”Oleh karena itu, atas nama Pemerintah Kabupaten Bantaeng memberikan apresiasi dan dukungan doa kepada PT Semen Tonasa atas segala yang telah dilakukan hari ini dengan membantu masyarakat kami yang saat ini memang membutuhkan bantuan,” ucapnya.
Senada dengan itu Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Jeneponto, Syam Jaya, mengatakan hal yang sama. Ia mengatakan, sekecil-kecilnya bantuan buat masyarakat kami di Jeneponto, sangat disyukuri. Apalagi bantuan sebanyak ini, sangat luar biasa bagi kami. Semoga bantuan ini bernilai ibadah dan ke depan Semen Tonasa jauh lebih baik lagi,” ucapnya
Seperti diketahui Banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Sabtu 13 Juni 2020, diakibatkan meluapnya Sungai Calendu akibat tidak mampu menahan debit banjir dan hujan di hulu sungai. (amir)