ikut bergabung

Agar Tetap Sasaran, Rumah KPM di Parepare Diberi Label Bertanda Khusus Penerima Bansos


Sulsel

Agar Tetap Sasaran, Rumah KPM di Parepare Diberi Label Bertanda Khusus Penerima Bansos

PAREPARE, UJUNGJARI.COM — Pemerintah Kota Parepare mulai melakukan labelisasi atau pemberian label khusus bagi warga prasejahtera penerima bantuan sosial atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Penanda label yang dipasang, baik berupa stiker (untuk rumah kayu), dan tanda semprotan (untuk rumah batu) ini, dimaksudkan untuk mengefektifkan penyaluran bantuan sosial agar tak tumpang tindih.

Kepala Dinas Sosial Kota Parepare, Hasan Ginca mengatakan, “Pelabelan diberikan kepada 5.000-an lebih rumah warga penerima bantuan sosial (bansos) yang tersebar di 22 kelurahan 4 kecamatan sekota parepare.

Ini dilakukan untuk memudahkan para petugas, baik dari pemerintah pusat menggunakan anggaran (APBN), maupun bansos dari pemerintah Provinsi Sulsel dan pemerintah daerah dengan alokasi dana bersumber dari (APBD).

“Pelabelan rumah warga kita lakukan bersama Tim Terpadu secara bertahap dan masih berjalan tiap hari untuk menyasar sekitar 5000-an rumah prasejahtera penerima bansos atau KPM.

Ada dua jenis pelabelan yang kita terapkan, yakni jika rumahnya rumah batu maka itu akan disemprot sebagai tanda, dan rumah kayu akan dipasangi stiker,”urai Hasan Ginca, Rabu, (17/6/2020).

l

Tim terpadu  hari ini telah melakukan pelabelan di Kelurahan Lemoe yang pelabelannya dilakukan pemasangan sticker, karena rumah warga didominasi rumah panggung atau rumah kayu.

“Pelabelan ini juga kita maksudkan agar  masyarakat secara umum dapat mengetahui siapa-siapa saja penerima bansos dan tentu akan memudahkan kami dalam penyaluran bantuan pada tahap berikutnya sehingga penyalurannya tepat sasaran,” tutupnya.

Baca Juga :   Tim Disaster Polres Gowa Berhasil Buka Jalur Tamalate ke Bungaya

Terpisah, Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe kerap mengaungkan agar bantuan yang disalurkan kepada masyarakat tak tumpang tindih dan tepat sasaran.

“Saya tidak ingin ada yang monopoli bantuan, misalnya sudah terima bantuan dari pusat, terima juga bantuan provinsi dan daerah. Kita berharap bantuan bisa merata kepada masyarakat prasejahtera, sehingga pelabelan kita lakukan,” tandas Taufan. (Mup)

dibaca : 43



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top