ikut bergabung

Jamaah Masjid Agung Syekh Yusuf Dibatasi Hanya 500 Orang


Suasana simulasi pelaksanaan salat berjamaah di Masjid Agung Syekh Yusuf yang melaksanakan protokol kesehatan.(foto/humasgowa)

Sulsel

Jamaah Masjid Agung Syekh Yusuf Dibatasi Hanya 500 Orang

GOWA, UJUNGJARI.COM — Sebagai bentuk implementasi kebijakan tradisi baru atau new normal di tengah pandemi virus corona atau covid-19, seluruh tempat ibadah secara bertahap telah diizinkan untuk buka kembali. Hanya saja penggunaan sarana ibadah tersebut baik masjid maupun gereja hatus menggunakan protokol kesehatan.

Pada jamaah penggunaan tempat ibadah diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. 

Salah satu tempat ibadah yang menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi covid-19 adalah Masjid Agung Syekh Yusuf.  Pada penerapannya kedepan, masjid yang berada di Jl Masjid Raya, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa ini hanya dibolehkan menampung sekitar 500-an jamaah dari kondisi  daya tampung normal sebanyak 2.800-an jamaah. 

Baca Juga

Terkait pembatasan jumlah jamaah di masjid megah ini, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa Syamsuddin Bidol mengatakan, aturan baru ini sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan berdasarkan surat edaran Kementerian Agama terkait panduan pelaksanaan ibadah di rumah ibadah di seluruh wilayah Republik Indonesia.

“Di dalam masjid, jarak setiap jamaah diatur kurang lebih satu setengah meter. Sehingga dengan jarak ini daya tampung masjid hanya bisa menampung kurang lebih 500 jamaah saja,” kata Syamsuddin di sela-sela menggelar Simulasi Penerapan Protokol Kesehatan, di Masjid Agung Syekh Yusuf, Sabtu (6/6/2020) kemarin siang.

Simulasi ini dilakukan pengurus masjid bekerjasama Pemkab Gowa dan Polres Gowa. 

Baca Juga :   Adnan: Anggota Pramuka Harus Jadi Pelopor Anti KKN

” Simulasi ini kita lakukan untuk mempersiapkan aturan yang akan diterapkan saat masjid nantinya mulai dibuka. Dengan harapan standar protokol kesehatan bisa dilaksanakan dengan baik,” kata Syamsuddin. 

Syamsuddin menjelaskan dalam simulasi ini setiap jamaah yang datang diwajibkan menggunakan masker. Jamaah yang tidak menggunakan masker akan diarahkan untuk kembali mengambil masker.

Selain itu, bagi jamaah yang akan masuk ke masjid akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh. Ketika didapatkan suhu di atas 38 derajat maka diarahkan untuk berobat ke layanan kesehatan dan warga bersangkutan akan tetap dalam pantauan pemerintah.

“Jamaah harus kondisi sehat, inilah yang menjadi syarat bagi jamaah untuk ke masjid. Karena jamaah yang tidak sehat ini disamping membahayakan jamaah lainnya juga membahayakan dirinya sendiri,” kata Kadis Sosial.

Tak hanya itu, sebelum masuk masjid, jamaah juga diwajibkan cuci tangan dengan sabun di tempat yang telah disediakan sebelum berwudhu serta membawa perlengkapan salat sendiri.

dibaca : 61

Laman: 1 2



Komentar Anda
Baca Selengkapnya
Rekomendasi untuk anda ...

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top