SOPPENG, UJUNGJARI.COM — Kepemimpinan Nasional sampai Daerah dengan adanya Pandemik Copid 19, secara tidak langsung akan menguji kemampuan para Pemimpin termasuk para para pemimpin Daerah dalam hal ini Bupati.
Tentu setiap Bupati atau pimpinan Daerah mereka mempunyai Inovasi masing masing dalam menengani Pandemik Copid 19 didaerahnya masing masing, sehingga mereka bisa mengatasi penyebaran Copid 19, dengan tetap menjaga ketahanan ekonomi mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dan tentu salah satu pimpinan Daerah yang mendapat apresiasi pada Warganya termasuk dari Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah yakni Bupati Soppeng HA, Kaswadi Razak, karena diawal munculnya Virus Copid 19, bahkan sebelum ada Warganya yang positif terpapar Copid 19 ia dengan naluri Kepemimpinan mereka ia langsung mendatangkan alat deteksi Virus termasuk Copid 19 dan tak tanggung tanggung alat tersebut merupakan satu-satunya alat PCR di Indonesia yang didatangkan langsung dari Jerman.
Mampu mengoperasikan 96 sampel selama 2 jam yang kini menjelma menjadi aboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Soppeng dan ini menjadi salah satu laboratorium rujukan Nasional dalam pengujian COVID19 di Sulawesi Khususnya di wilayah Bosowasi.
Menurut Kadis Kominfo Soppeng Drs Sarianto MSI bahwa sejak mendapat izin dari kementrian Kesehatan, Labkesda Soppeng mencatat sejumlah kabupaten tetangga telah datang memeriksakan sampel Swabnya di Labkesda Soppeng, dan tentu ini peluang ditengah Pandemik dalam mengisi PAD,” ujar Sarianto.
Harus diakui. katanya, dengan menjadi Laboratorium rujukan nasional, Labkesda Soppeng pada saat ini secara langsung sebagai salah satu sektor penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kabupaten Soppeng Ditengah Kesulitan ekonomi yang dialami oleh Negara kita.
Sekedar diketahui bahwa biaya jasa pelayanan untuk pemeriksaan Swab lengkap di Labkesda Soppeng tentunya telah diatur sesuai dengan Peraturan Bupati Soppeng dan untuk saat ini Labkesda Soppeng memasang tarif Rp.1.245.000, untuk pemeriksaan Swab PCR secara lengkap.
Tim analisis Labkesda Soppeng Fatmawati saat dihubungi oleh beberapa media membenarkan, bahwa dimana setiap melakukan pemeriksaan Swab PCR lengkap, biaya jasa pelayanannya senilai Rp.1.245.000 dan ini sesuai dengan Perbup,” ujarnya.
Lanjut mereka merinci terkait biaya pemeriksaan lengkap, tertera dimana biaya administrasi pendaftaran Rp.5.000, untuk pelayanan dokter umum/Spesialis Rp.20.000 sampai Rp 40.000. layanan RDT Rp.300 ribu, pemeriksaan Swab Nosofaring dan orofaring masing-masing Rp.100 ribu dan pemeriksaan RT-PCR Rp.700ribu sehingga total mencapai Rp1,2 juta lebih.
Sedangkan untuk biaya Swab PCR Non Rapid test (RDT) lanjut Fatma, dikenakan biaya jasa pelayanan maksimal Rp. 945.000, dimana harga tersebut termasuk layanan konsul dokter ahli.
Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak mengungkapkan, pelayanan pengambilan Swab covid-19 di Labkesda Soppeng tergolong biayanya kecil, hal itu dilakukan untuk meringankan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan. Disamping itu, aspek kesehatan dan sosial yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan tarif jasa pelayanan.
Dan sekiranya keadaan sudah membaik dan berjalan normal, maka tarif ini bisa kita tinjau kembali berdasarkan pertimbangan tarif di beberapa RS yang punya PCR,” ujar Kaswadi Razak. (Daus)