Ada Satgas Kebersihan Fiktif di Tamalanrea?

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Berbagai cara dilakukan oleh oknum pejabat di lingkup kantor kecamatan Tamalanrea, kota Makassar, untuk meraup keuntungan pribadi dan memperkaya diri sendiri. Salah satunya dengan cara “memainkan” angka atau jumlah anggota/personil kebersihan pada daftar gaji satgas kebersihan.

Informasi dari mantan satgas kebersihan kecamatan Tamalanrea, menyebutkan bahwa, salah satu modus yang dimainkan oknum pejabat di kecamatan Tamalanrea adalah daftar anggota satgas. Mereka “Mainkan” angka atau jumlah anggota satgas kebersihan pada daftar gaji.

Modusnya, anggota satgas kebersihan yang sudah berhenti bekerja, tapi masih terdaftar sebagai petugas kebersihan. Ironisnya, nama-nama satgas “Siluman” itu masih menerima gaji bulanan. Padahal sudah lama berhenti.

“Mestinya kalau ada anggota satgas berhenti, harus ada penggantinya. Ini tidak ada pengganti. Nama-nama yang berhenti itulah yang mereka mainkan. Daftar gaji tetap, orang-orangnya tidak jelas,” kata salah satu eks satgas kebersihan kecamatan Tamalanrea.

“Sederhana ji kalau mau dibuktikan. Kumpul semua anggota satgas se kecamatan. Mereka kumpul wajib berpakaian satgas dan memiliki kartu BPJAMSOSTEK. Kemudian hitung, dan interview satu per satu, siapa tahu ada yang disusupkan masuk untuk mencukupkan jumlah satgas sesuai pada daftar gaji,” pungkasnya.

Dan itu bukan hanya satu nama saja, di kecamatan Tamalanrea diduga terdapat 20 lebih nama satgas fiktif. Ada nama, tapi tidak ada orangnya. Setiap anggota satgas kebersihan digaji Rp2 jt per bulan. Jika terdapat 20 nama fiktif, para oknum  bisa meraup hingga Rp40 juta per bulan. Itu belum termasuk OP dan BBM.

“Kalaupun ada orang baru yang direkrut sebagai pengganti satgas yang berhenti atau yang diberhentikan, bisa di cek di lapangan. Jangan-jangan hanya formalitas, nama saja yang didaftar, tidak ada orangnya,” cetusnya.

Diketahui bahwa jumlah anggota satgas kebersihan di kecamatan Tamalanrea 300-an orang. Itu sudah termasuk pengawas dan pekerja taman.

“Cobami kumpul di lapangan dan hitung, pasti tidak sampai 300 orang. Paling banyakmi itu 200an orang. Padahal di daftar gaji jumlahnya utuh,” ketusnya.

Sekcam Tamalanrea Daud yang dikonfirmasi terkait hal tersebut mengaku tidak tahu soal pengelolaan kebersihan. “Saya tidak tahu itu, cobaki tanya ke Kasi Kebersihan. Saya hanya administrasi kantor saja, tidak ada saya tahu soal kebersihan,” kata Daud yang dihubungi via telepon WA, Minggu siang (31/5).

Laman: 1 2