ikut bergabung

Menderita Tumor Ganas di Luwu, Butuh Uluran Tangan


Sulsel

Menderita Tumor Ganas di Luwu, Butuh Uluran Tangan

LUWU, UJUNGJARI.COM — Sapira Mahpira, remaja asal desa Muhajirin Kecamatan Suli Barat yang berusia 13 tahun hanya bisa terkulai lemah di kasur yang terletak dilantai rumah yang seadanya.

Sapira tidak lagi bersekolah karena menderita penyakit tumor ganas dibagian lehernya dan membutuhkan dermawan untuk membantu kesembuhannya.

Tumor ganas pada leher Sapira sudah membesar dan membuat dirinya tidak berdaya. Disamping mempengaruhi kondisi tubuh yang semakin kurus, pula tumor ganas membuat Sapari kerap muntah darah dan tidak bisa berbuat apa-apa.

“Awalnya hanya berupa benjolan kecil saja, tetapi lama-kelamaan ternyata benjolan itu terus membesar dalam kurun waktu setahun ini pak,” ungkap Ayahanda Sapira.

Sapira adalah putri dari Ayahanda Supri dan Ibunda Patiharni. Kedua pasangan suami istri ini adalah salah satu keluarga tergolong kurang mampu di Desa Muhajirin Suli Barat. Kondisi ekonomi yang serba sulit itulah membuat mereka tidak maksimal mengobati buah hatinya itu.

“Bapaknya Sapira kerjanya hanya bilal di Masjid desa Muhajirin. Tunjangan bapak tidak besar pak, dan tidak cukup untuk makan, apalagi untuk berobat Mahfira anak kami,” ungkap Patiharani dengan raut wajah penuh belas kasih melihat anaknya yang terkulai tak berdaya.

Patiharani mengatakan, untuk mengobati tumor ganas putrinya, ia hanya membawa ke pelayanan kesehatan dengan mengandalkan BPJS gratis dari pemerintah.

Namun jaminan kesehatan itu belum cukup membantu menyembuhkan penyakit Sapira, karena pihak keluarga terkadang harus membeli obat di luar, karena stok obat untuk penyakitnya di rumah sakit habis.

Baca Juga :   Dipicu Sakit Hati, Sulaeha Dicekik Hingga Tewas Terlilit Sabuk Pengaman

“Dulu sering kami membawa Sapira untuk berobat ke rumah sakit, tapi saya sudah malas membawanya karena saya disuruh beli obat di Apotik luar,” ucap Patiharni.

Patiharni, mengatakan, saat ini Senin (25/5), dirinya harus kembali membawa Sapira ke rumah sakit karena akibat tumor di lehernya yang terus membesar, membuat Sapira kembali mengalami muntah darah.

“Kami tidak tahu lagi harus mencari dari mana biaya untuk pengobatan anak kami pak. Semoga saja ada orang yang bisa membantu meringankan beban biaya penyakit anak kami,” kata Patiharni sambil menyeka air mata yang jatuh dipipinya karena tidak tega melihat kondisi anaknya yang sangat menderita kesakitan dan terkulai tak berdaya. (Irmus)

dibaca : 61



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top