ikut bergabung

Diduga Fiktif, Anggaran Kebersihan Kecamatan Tamalanrea Dipertanyakan


Makassar

Diduga Fiktif, Anggaran Kebersihan Kecamatan Tamalanrea Dipertanyakan

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Anggaran pegelolaan kebersihan kecamatan Tamalanrea, kota Makassar, kembali disorot, utamanya anggaran stagas kebersihan. Dimana dalam beberapa aitem kegiatannya diduga fiktif.

Seperti misalnya gaji dan operasional sopir angkutan sampah (Tangkasa’/truk Tongkang). Dari 32 mobil sampah yang beroperasi di kecamatan Tamalanrea, dua unit diantranya tidak jelas keberadaannya. Diduga di komersilkan ke tempat lain untuk meraup keuntungan pribadi.

“Di daftar memang tercatat 32 mobil sampah, tapi ada dua mobil perlu dipertanyakan. Karena tidak jelas siapa sopirnya dan siapa buruh yang ikut bersama mobil itu. Parahnya lagi, karena anggarannya tetap jalan dan dibayarkan oleh bendahara,” kata salah satu petugas kebersihan yang tak ingin namanya disebut dengan alasan pekerjaan.

Baca Juga

Ia menyebut bahwa sejak Januari hingga Mei 2020, bendahara kecamatan intens membayarkan gaji dan OP untuk 32 mobil sampah tersebut, tapi dua mobil diantaranya diduga fiktif. Angggaran dua mobil tersebut “dimainkan” oleh oknum pejabat tertentu di kantor kecamatan Tamalanrea.

“Setahu saya, ada 32 mobil sampah yang dibayarkan setiap bulan. Tapi ada dua mobil yang dimainkan oleh mereka,” ungkapnya.

Diketahui bahwa satu mobil sampah memilki 1 sopir dan 2 orang buruh. Mereka masing-masing di gaji plus OP Rp2,2 juta per bulan. Itu belum termasuk BBM.

Jika dihitung, anggaran yang di “Curi” oleh oknum sebesar Rp13,2 jt per bulan (6 orang). Kalau di total selama lima bulan (Januari-Mei) Rp66 juta. Itu adalah anggaran APBD dan masuk ke kantong pribadi.

Baca Juga :   MPR Gandeng UKM Pramuka UNM Gelar Seminar Kebangsaan

Menurutnya, kecamatan Tamalanrea memiliki 32 armada truk sampah, itu sudah termasuk penambahan aramada 2019/2020. Tapi sayangya, yang beroperasi hanya 30 unit, 2 unit lainnya tidak jelas keberadaannya.

“Jangan-jangan dua mobil itu dipakai bisnis sampah di tempat lain, untuk keuntungan pribadinya,” ketusnya.

Ironisnya, ada beberapa kelurahan yang sangat butuh truk sampah, namun tidak diberikan. Mestinya pihak kelurahan yang diperhatikan sebagai ujung tombak pengelolaan kebersihan di wilayahnya.

“Yang menjadi pertanyaan, kemana itu truk sampah dua unit? Kita bisa saja curiga, kalau mobil itu dipakai bisnis sampah untuk meraub keuntungan pribadi dan memperkaya diri sendiri,” tambahnya.

Kasi Pemerintahan yang merangkap Kasi Kebersihan Kecamatan Tamalanrea, Miriam Novita, yang dikonfirmasi terkait hal tersebut enggan menanggapi. Bahkan beberapa kali dihubungi via WA, ia tak membalas.

dibaca : 70

Laman: 1 2



Komentar Anda
Baca Selengkapnya
Rekomendasi untuk anda ...

Berita lainnya Makassar

Populer Minggu ini

Arsip

To Top