MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar menegaskan bahwa tarif yang tertera dalam pas masuk Pelabuhan Paotere yaitu sebesar Rp15.000 untuk kendaraan dan sopir, Rp3.000 untuk per kepala dan Rp15.000 untuk jasa dermaga dan penumpukan barang sudah sesuai dengan Peraturan Direksi (PD) dan Kesepakatan Bersama dengan asosiasi yang berada di pelabuhan rakyat tersebut.

General Manager (GM) PT Pelindo IV Cabang Makassar, Aris Tunru mengatakan, tarif pas masuk Pelabuhan Paotere yang tertera di setiap karcis yang diberikan oleh petugas di pintu masuk kepada setiap pengunjung merupakan tarif resmi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Berdasarkan Peraturan Direksi dan juga kesepakatan bersama dengan asosiasi yang ada di dalam Pelabuhan Paotere,” jelas Aris.

Dia menyebutkan, tarif pas masuk yang sebesar Rp15.000 untuk jasa dermaga dan penumpukan barang dikenakan kepada setiap pengunjung yang membawa barang, misalnya dalam kendaraan mini bus atau mobil pikap.

“Tarif jasa dermaga dan penumpukan barang yang dipungut dari setiap pengunjung per sekali masuk, sesuai Peraturan Direksi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Nomor : PD 31 Tahun 2006 tanggal 14 Desember 2006 serta Kesepakatan Bersama No. BA 20/KB.501/1/POT-2015 tanggal 14 Desember 2015,” sebutnya.

Untuk kendaraan yang masuk juga dikenakan biaya Pas Kendaraan sebesar Rp15.000 per sekali masuk dan sudah termasuk supir.

Tarif yang diberlakukan sesuai Peraturan Direksi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Nomor : PD 14 Tahun 2008 tanggal 04 Juni 2008 serta Kesepakatan Bersama No 19/HK/301/4/MKS-2017 dan No. 019/DPC/PELRA/MKS/IX/2017 tanggal 04 September 2017.

“Sementara pas masuk per orang yang sebesar Rp3.000, itu sesuai Peraturan Direksi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Nomor : PD 14 Tahun 2008 tanggal 04 Juni 2008 serta Kesepakatan Bersama No 19/HK/301/4/MKS-2017 dan No. 019/DPC/PELRA/MKS/IX/2017 tanggal 04 September 2017,” tukas GM Cabang Makassar.

Aris juga menegaskan, Pelabuhan Paotere merupakan pelabuhan rakyat yang di dalamnya terdapat aktivitas kepelabuhanan, seperti keluar masuk barang dari berbagai wilayah yang diangkut dengan menggunakan kapal-kapal phinisi atau kapal kayu.

Dikutip dari id.wikipedia.or, Paotere adalah suatu pelabuhan warisan Kesultanan Gowa Tallo yang terletak di Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Sulawesi Selatan. Pelabuhan yang berjarak kurang lebih 5 km atau hanya 30 menit dari pusat Kota Makassar ini merupakan salah satu pelabuhan rakyat warisan tempo doeloe yang masih bertahan hingga saat ini.

Pelabuhan Paotere sekarang ini masih dipakai sebagai pelabuhan perahu-perahu rakyat seperti Phinisi dan Lambo dan juga menjadi pusat niaga para nelayan di sekitarnya.

Tak hanya nelayan, beberapa masyarakat yang tinggal di pulau-pulau sekitar hingga kini juga masih berharap suplai kebutuhan logistik yang diangkut menggunakan kapal-kapal Phinisi dan Lambo tersebut. (**)