MAKASSAR, UJUNGJARI–Gerakan Mahasiswa Antikorupsi (Germak ) Indonesia mendesak penyidik Direktorat Kriminal Khusus Polda Sulsel untuk mengusut dugaan penyimpangan sejumlah proyek di Dinas Pendidikan Sulsel.
Abu Khaidir, Fungsionaris Germak Indonesia, Rabu (20/05/2020) menegaskan, pihaknya menanggapi adanya kekisruhan yang terjadi di Disdik Sulsel soal dugaan pembagian proyek kepada anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Germak Indonesia merujuk dari statetment oknum pejabat Disdik Sulsel terhadap beberapa paket pekerjaan non tender yang setelah dikonfirmasi menyatakan, kalau paket itu adalah aspirasi dewan. Dari hasil kajian dan analisa Germak Indonesia mendapatkan adanya unsur dugaan korupsi.
” Tentunya sangat tidak awam dengan pernyataan seperti itu bisa memunculkan spekulasi apakah ada upaya oknum anggota dewan melakukan intervensi ataukah dugaan suap untuk memuluskan anggaran di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan indikasi tersebut Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi ( GERMAK ) Indonesia menuntut kepada Gubernur Sulsel dan Ketua DPRD Sulawesi Selatan untuk melakukan tindakan secara serius,” tegas Abu Khaidr.
Abu Khaidir menegaskan, Germak Indonesia meminta agar Kadisdik Sulsel dievaluasi. Selain itu, juga meminta penyidik Direktorat Kriminal Khusus Polda Sulsel segera melakukan penyelidikan.
.”Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi ( GERMAK ) Indonesia jagu menyeruhkan kepada seluruh elemen rakyat untuk bersama-sama mengawasi dan mengawal proses – proses korupsi yang terjadi di NKRI,” tandas Abu Khaidir. (*)