ikut bergabung

Penggiat Anti Korupsi Dorong Kasus Puskesmas Batua ke KPK 


H Kurdass

Hukum

Penggiat Anti Korupsi Dorong Kasus Puskesmas Batua ke KPK 

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Sejumlah aktivis dan penggiat anti korupsi akan mendorong kasus dugaan korupsi proyek pembangunan puskesmas Batua, kota Makassar, ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.

Hal itu ditempuh, jika para penegak hukum di Sulsel tidak mampu menangani kasus tersebut. Apalagi proyek puskesmas Batua yang dibangun sejak 2018 kini terbengkalai dan tak kunjung rampung pembangunannya.

H Kurdass, salah satu aktivis penggiat anti korupsi, meminta kepada penyidik Polda Sulsel untuk serius mengutus kasus puskesmas Batua.

“Kasus ini kan sudah berjalan di Polda, makanya kami mendorong pihak Polda agar betul-betul serius menangani kasus tersebut. Jangan main-main, pokoknya seret semua yang terlibat dalam kasus tersebut,” kata H Kurdass.

“Kalau memang Polda sulit menangani, biarkan kami laporkan kasus tersebut ke KPK dan menyampaikan langsug ke komksi III DPR RI,” tegas mantan Jurnalis TV Nasional ini.

Sebenarnya, lanjut Kurdass, kasus ini tidak susah diungkap jika penyidik serius mengusut dan menangani kasus ini. Panggil semua itu perencana dan pelaksana proyek-nya, pengguna anggaran dan PPK di Dinas Kesehatan Makassar.

“Termasuk panggil juga itu anggota dewan dalam hal ini Banggar saat itu. Mestinya juga Banggar turut mengawasi proyek ini, jangan lepas tangan seolah olah tidak tahu permasalahan,” ketus mantan aktivis Jakarta 98 ini.

Sebelumnya, lembaga anti korupsi Celebes Law And Transperency (CLAT) melalui media ini, juga mempertanyakan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan puskesmas Batua yang terletak di Jl Abd Dg Sirua, Makassar, yang terbengkalai.

Baca Juga :   Diduga Palsukan Surat Kewarisan, H Mustari Dg Ngango Laporkan ABM ke Polda Sulsel

Ketua CLAT Irvan Sabang mengatakan bahwa proyek pembangunan gedung puskesmas Batua, terbengkalai. “Kalau melihat fakta kondisi bangunan puskemas tersebut. Tentu saja akan jadi perhatian publik, karena diduga bermasalah,” ujar Irvan Sabang, beberapa waktu lalu.

Setelah bidang investigasi dan advokasi CLAT melakukan investigasi terhadap progres hasil pekerjaan proyek pembangunan puskesmas Batua. Ditemukan fakta jika kondisi fisik bangunan puskesmas Batua itu hasilnya jauh dari apa yang diharapkan oleh pemerintah dan masyarakat.

“Tidak masuk akal. Masa anggaran proyek sampai puluhan miliar. Baru kualitas dan hasil pekerjaannya seperti itu,” tukas Irvan Sabang.

Irvan menilai kalau proyek pembangunan puskesmas tersebut, diduga dikerjakan asal-asalan. Serta diduga kuat terjadi penyimpangan pada proyek tersebut.

“Maka dari itu, kami dari Celebes Law And Transparency, meminta Ditreskrimsus Polda Sulsel turun mengusut proyek pembangunan Puskesmas tersebut,” pungkasnya. (Drw)

dibaca : 37



Komentar Anda

Berita lainnya Hukum

Populer Minggu ini

Arsip

To Top