ikut bergabung

Senin, DPRD Gowa Hadirkan Dinkes Terkait Kualitas Rapid Test, dr Gaffar: Alat yang Dipakai Berstandar FDA dan Bersertifikat CE


Rapid test bukan alat Diagnostik, tapi sangat membantu screaning. Positif negatifnya corona hanya bisa diketahui melalui test PCR/swab.

Berita

Senin, DPRD Gowa Hadirkan Dinkes Terkait Kualitas Rapid Test, dr Gaffar: Alat yang Dipakai Berstandar FDA dan Bersertifikat CE

Ditanya soal pemanggilan Dinas Kesehatan ke DPRD, dr Gaffar mengatakan hal itu suatu yang positif.

” Iya saya yakin ini suatu hal positif, mungkin anggota DPRD kita mau mendengarkan langsung penjelasan terhadap apa yang sudah dilakukan tim Gugus Covid-19 terutama dalam upaya percepatan penanganan covid-19 ini di Gowa. Yang perlu dipahami bahwa rapid test seseorang yang reaktif itu belum tentu itu positif atau terpapar covid-19 dan sebaliknya hasil rapid test yang nonreaktif juga belum tentu bebas dari penyakit pandemi ini atau tidak terpapar, semuanya masih melalui proses, perlu dikonfirmasi dengan PCR/ swab. Rapid test ini sangat membantu menscreaning pasien yang kita sasar saat ini dengan adanya ditemukan kasus positif yang baru, hasil dari tracking kontak yang dirapid test reaktif setelah itu diswab. Kami berharap semua pihak yang sudah melakukan rapid test untuk bisa mengikuti protokol yang ada,  yakni melakukan karantina  atau disolasi mandiri,” tambahnya lagi.

Terkait anggota dewan yang melakukan pemeriksaan ulang menurut dr Gaffar, itu hal yang biasa.

” Untuk mengkonfirmasi terkadang dibutuhkan second opini  dan sebaiknya dalam mengkonfirmasi dengan spesifikasi alat yang sama, kebetulan alat rapid test yang beredar min ada dua jenis alat rapid test. Jenis yang pertama dengan dua  indikator yaitu control dan test  dan jenis kedua ada tiga indikator yakni selain control, ada IgG dan IgM, dan kebetulan yang dipakai di Dinas Kesehatan dengan tiga kontrol, orang bisa saja reaktif IgM nya atau IgG saja atau kedua-duanya. Tentu dengan penjelasan terkait perjalanan penyakitnya.  Idealnya tidak membandingkan dengan alat yang cuma dua indikatornya. Selain itu ada faktor yang mempengaruhi yaitu standar dari manufacture di masing-masing merek yang beredar, jadi banyak factor mempengaruhinya, atas dasar itu rapid tidak dijadikan alat diagnostik, tapi sangat membantu screaning dan selanjutnya dipastikan di pemeriksaan PCR/Swab sebagai alat Diagnostik. Dengan hasil ini barulah bisa dikatakan yang bersangkutan negatif atau positif covid-19,” papar dr Gaffar.-

Baca Juga :   Pembangunan Ruas Passobo-Matangli-Massupu Dilanjutkan

dibaca : 74

Laman: 1 2 3



Komentar Anda

Berita lainnya Berita

Populer Minggu ini

Arsip

To Top