ikut bergabung

Senin, DPRD Gowa Hadirkan Dinkes Terkait Kualitas Rapid Test, dr Gaffar: Alat yang Dipakai Berstandar FDA dan Bersertifikat CE


Rapid test bukan alat Diagnostik, tapi sangat membantu screaning. Positif negatifnya corona hanya bisa diketahui melalui test PCR/swab.

Berita

Senin, DPRD Gowa Hadirkan Dinkes Terkait Kualitas Rapid Test, dr Gaffar: Alat yang Dipakai Berstandar FDA dan Bersertifikat CE

GOWA, UJUNGJARI.COM — Rencananya, Senin (11/5/2020) besok, DPRD Kabupaten Gowa akan memanggil Dinas Kesehatan. Pemanggilan itu terkait kualitas alat rapid test yang telah dilakukan Dinkes saat melakukan rapid test di lingkup dewan dengan hasil berbeda dengan hasil rapid test mandiri yang dilakukan para legislator tersebut.

” Kita panggil Dinas Kesehatan dan Dinsos hari ini untuk minta klarifikasinya,” kata Wakil Ketua I DPRD Gowa, Andi Tenri Indah, Jumat (8/5/2020).

Indah mengatakan, DPRD Gowa ingin mempertanyakan merk alat rapid test yang digunakan terhadap para legislator Gowa. Sebab, alat rapid test yang digunakan menunjukkan bahwa 20 legislator DPRD Gowa reaktif covid-19. Sementara, hasilnya non reaktif ketika para legislator memeriksakan diri kembali pada alat rapid test berbeda pada klinik dokter. Apalagi setelah pemeriksaan swab, semuanya negatif.

” Kita curiga jangan sampai alat rapid test yang digunakan sama seperti di Bali,” kata Indah.

Ia mencontohkan, kasus serupa yang terjadi di Bali. Ketika itu, ratusan warga dinyatakan reaktif berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test. Namun, ketika dilakukan pemeriksaan swab, semua dinyatakan negatif.

“Ini yang akan kita tanyakan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa. Kita ingin minta penjelasannya,” tegas Indah.

Senada juga disampaikan oleh anggota Komisi IV, Diana Susanti Tunru. Legislator Fraksi Amanat Sejahtera ini mengatakan, DPRD Gowa harus mendengarkan penjelasan langsung dari Dinkes.

Baca Juga :   Miris Petani Dua Desa Di Barru Terancam Gagal Panen Bawang Merah

pelaksanaan rapid test di DPRD Gowa beberapa hari lalu memang dilakukan tim Dinkes Gowa dan dihadiri Kabid P2P Dinkes Gowa dr Gaffar.

Pada pelaksanaan rapid test di DPRD Gowa beberapa waktu lalu hasilnya sempat membuat 20 legislator pucat sebab disebutkan hasilnya reaktif. Lalu para legislator kembali merapid diri di klinik dokter secara mandiri dan hasilnya non reaktif. Kemudian pada hasil test swab sehari setelah, ternyata ke-20 legislator dinyatakan negatif corona.

” Alhamdulillah hasilnya negatif semua,” ujar Indah yang juga Ketua DPC Gerindra Gowa ini.

Indah mengatakan, penyampaian hasil swab itu diperoleh DPRD Kabupaten Gowa dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa pada Jumat (8/5/2020) kemarin.

Legislator Fraksi Partai Gerindra ini meyakini tidak ada wakil rakyat Gowa  yang terjangkit corona.

Karenanya, Indah pun mengaku meragukan alat rapid test yang digunakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa sebab awalnya disebut reaktif. 

Sementara itu Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Gowa dr Gaffar yang dikonfirmasi, Minggu (10/5/2020) pagi mengatakan, sikap beberapa anggota DPRD Gowa yang menanyakan alat medis yang dipakai  dalam melakukan rapid test dinilainya wajar.

dibaca : 72

Laman: 1 2 3



Komentar Anda

Berita lainnya Berita

Populer Minggu ini

Arsip

To Top