BARRU, UJUNGJARI.COM — Saat tiba di Barru, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah langsung menggelar video conference bersama kepala OPD, camat, lurah , kepala desa dan kepala puskesmas sekitar pukul 10.00 Wita Jum’at (8/5/2020) di ruang Barru Smart Information Center (Basic).

Gubernur Sulawesi Selatan  Nurdin Abdullah dalam melakukan vidcon didampingi Bupati Barru Suardi Saleh, Wabup Nasruddin AM, unsur Forkopimda dan Sekab Abustan AB. Agenda Video Converence dengan segenap Perangkat Daerah Kabupaten Barru ini dilakukan melalui aplikasi zoom.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejumlah pejabat pemprov Sulsel juga hadir dalam video converence terbatas ini . Diantaranya Kepala Bappeda Provinsi Sulsel Prof Yusran Yusuf, Kadis PU Provinsi Sulsel Prof Rudi Jamaluddin, Inspektur Provinsi Sulsel Salim Abdul Rahman.

Peserta Vidcon adalah Para Kepala SKPD, Camat, Kepala Puskesmas, Kepala Desa dan Lurah Se Kabupaten Barru.

Bupati Barru Suardi Saleh dalam laporannya memaparkan beberapa data dalam tayangan powerpoint diantaranya langkah dan upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Barru baik regulasi maupun kebijakan yang diambil seperti regulasi work from home, penutupan MPP, pembatas jam pasar, pembatasan penumpang pelabuhan, adanya posko Pemantauan Perbatasan, beberapa pemotongan pajak/retribusi

Selain itu Suardi juga menjelaskan perkembangan data terbaru jumlah OTG, ODP, PDP, dan Positif Covid-19 dan menyampaikan terima kasih atas Fasilitas Provinsi Sulsel untuk warga yang dinyatakan positif covid.

” Untuk saat ini di Barru sudah ada satu orang terkonfirmasi positif Covid-19 dari Santri Alfatah Temboro, Alhamdulillah, atas fasilitas Bapak Gubernur dan kami sudah bawa ke hotel di Makassar termasuk orang tuanya” ucap Suardi.

Bupati Barru juga menyampaikan beberapa data di video converence bersama jajarannya dihadapan Gubernur Sulsel, seperti anggaran refocusing serta perkembangan data penerima bantuan dari pemerintah termasuk jumlah bantuan sembako yang masuk dari berbagai pihak.

“Syukur Alhamdulillah, kita mendapatkan sembako dari DPR RI, Pemprov, Bank Sulselbar, KKDB, PKK dan Kepala OPD, Ketahanan Pangan, dari Baznas termasuk bantuan APD dari PDHI, Ketua DPRD Sulsel, PLTU Bawasaloe, dan banyak lagi pihak yang dermawan,” kata Suardi.

Adapun tantangan dan hambatan lanjut Suardi. Seperti masyarakat yang kurang disiplin, fasilitas kesehatan terbatas, beberapa perusahaan nasional yang tenaga kerjanya berasal dari lokal transmisi,  termasuk pemudik dari wilayah transmisi lokal seperti nelayan dari Sorong.

Sementara itu Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyatakan jika kehadirannya di kabupaten Barru dalam rangka memberikan semangat pada semua masyarakat bahwa Covid-19 ini perlu kita pahami tidak hanya memporak-porandakan kita tapi juga ekonomi masyarakat.

“Beberapa perusahaan terpaksa merumahkan ribuan karyawan. Ada 25 ribu karyawan yang dirumahkan. Harapan Kita semua agar pandemi covid-19 akan berakhir dibulan mei 2020,” harap NA.

Mantan Bupati Bantaeng dua periode ini juga menambahkan bahwa Makassar sudah dilakukan beberapa skenario.

Pertama dengan membuka 5 Rumah Sakit Rujukan, skenario kedua disiapkan hotel bagi yang positif karena saya melihat persoalan ini akan selesai di Sulsel jika semua masyarakat kita patuh.

“Saya optimis kita semua kompak bersama memutus mata rantai Covid-19 ini dengan pertama menjaga disiplin, kedua bersinergi antara Camat, Kades, Kepala Dusun. Barru ini tidak sulit, kuncinya, ambil orang-orang yang Penyebar virus termasuk ODP dibawa ke Hotel namanya Wisata Covid, bukan di kerangkeng tapi kita siapkan program seperti senam pagi,” bebernya.

Permasalahan yang kita hadapi sekarang karena ada beberapa cluster yang datang, baik umroh, luhur, Raha, ijtima, dan yang terbaru pesantren Al Fatih Timboro, Magetan. Tetapi saya yakin dengan kebersamaan dan kekompakan kita semua, maka semua bisa diatasi lebih cepat.

Adapun jenis bantuan yang diserahkan NA ke Suardi Saleh diantaranya , Rapid Test Kit (160), APD Full Set (5), APD (180), Masker 3M (40), Masker N-95 (40), Masker Bedah (400), Hand Sanitizer. (Udi)