Belum Memadai, Legislator PKB Barru Soroti Fasilitas Karantina Perawat RSUD

BARRU, UJUNGJARI.COM — Wakil ketua DPRD Barru AFK Majid secara mendadak menyambangi lokasi karantina 20 perawat RSUD Barru di Gedung Bola Soba’e, Kamis (7/5/2020) malam.

Legislator asal PKB ini menyoroti keberadaan fasilitas yang diberikan kepada para perawat yang dikarantina ditempat tersebut.

Secara fisik gedung ini sangat refresentatif, namun sungguh ironi setelah berbincang-bincang bersama para perawat itu dengan jarak tiga meter.

Menurut AFK Majid ada hal -hal serius perlu dicari solusinya dari kondisi tempat karantina tersebut.

Pertama gedung Bola Sobae sebagai tempat isolasi yang disiapkan Pemkab sangat jauh dari kata layak.

“Para perawat harus membersihkan sendiri kamar-kamar yang ada disana, bahkan ada beberapa kamar yang pintunya harus didobrak untuk bisa masuk ke kamar,” kata AFK Majid.

Dijelaskan legislator PKB ini bahwa permasalahan lain kemudian muncul dengan keterbatasan kamar.

“Pertanyaan yang muncul apakah secara medis 20 org yang ada disana dengan adanya 7 tenaga kesehatan yang dinyatakan positif menurut rapid tes. Apakah bisa bercampur dalam 1 kamar?,” bebernya dengan nada tanya.

Sorotan AFK Majid tidak sampai disitu. Mereka yang di isolasi disana dengan nota bene adalah perawat harus diisolasi di Bola Sobae tanpa obat-obatan (ini pengakuan mereka). Kondisi demikian sangat tidak pantas.

Pengakuan.lain dari para perawat saat kami berdialog. Seperti ditambahkan Wakil rakyat ini. Rata-rata mengaku masih tetap menjalankan tugasnya di rumah sakit. Meski dalam kondisi sudah ada yang reaktif positif versi rapid test.

Permasalahan ini terjadi karena memang tidak disiapkan 2 kelompok (kelompok cadangan) artinya hanya kelompok ini yang bekerja dari Maret kemarin sampai hari ini.

“Menurut saya langkah ini sungguh tidak manusiawi?,”tandasnya (Udi)