ikut bergabung

Tim Gugus Tugas Klaim Belum Terima Hasil Rapid Tes 20 Perawat RSUD Barru

Sulsel

Tim Gugus Tugas Klaim Belum Terima Hasil Rapid Tes 20 Perawat RSUD Barru

BARRU, UJUNGJARI.COM —  Agenda press release yang digelar Tim Gugus Percepatan Pencegahan Covid-19,  yang digelar Kamis (7/5/2020) sore terkesan kurang transparan.

Pasalnya para jurnalis berharap memperoleh data riil bagaimana hasil rapid tes yang dilakukan kepada 20 tenaga kesehatan RSUD Barru yang sudah menjalani proses karantina.

Ketidakpuasan para wartawan tidak hanya sampai disitu. Beredarnya informasi diluar Tim Gugus bahwa jumlah tenaga kesehatan RSUD yang telah dirapid tes dengan hasil 7 orang dinyatakan reaktif positif dan 13 non reaktif, justru diperoleh informasinya melalui medsos.

Hanya saja wartawan datang menghadiri press release sore itu untuk memperoleh kejelasan tentang kebenaran  jumlah 7 reaktif positif dan 13 non reaktif, justru tidak berhasil memperoleh kejelasan.

Tim Gugus dinilai terkesan aneh karena tidak mengetahui berapa jumlah perawat yang memperoleh hasil rapid tes reaktif positif dan non reaktif.

Juru bicara Tim Gugus Percepatan Pencegahan Covid-19, dr Amis Rivai menyatakan pihaknya di Tim Gugus belum menerima laporan resmi dari Manajemen RSUD tentang hasil rapid yang menunjukkan bahwa sekian tenaga kesehatan yang dinyatakan hasil rapid tesnya reaktif positif dan non reaktif.

“Untuk jumlah 7 atau 8  perawat sebagaimana banyak disebut-sebut  bahwa sebanyak itu yang hasil rapid tesnya reaktif positif. Saya tidak bisa memberikan kepastian data itu karena kami belum terima laporan secara resmi,” kelit dr Amis.

Baca Juga :   Satlantas Polres Bulukumba Rutin Laksanakan Commander Wish, Ini Tujuannya

Beberapa jurnalis tidak hanya mencecar pertanyaan Tim Gugus Covid soal jumlah tenaga kesehatan RSUD yang dinyatakan reaktif positif hasil rapid tesnya.

Asriadi salah seorang jurnalis online yang mempertanyakan video seorang petugas RSUD yang secara terbuka mengungkapkan hasil rapid tesnya yang reaktif positif.

Jurnalis ini menyayangkan Tim Gugus kenapa tidak memberikan pernyataan kepada publik tentang duduk soal video yang sudah beredar luas diberbagai medsos itu.

Begitu pula dengan tenaga kesehatan yang dikarantina di Bola Soba’e dinilai Asriadi tidak dijaga secara ketat. Apalagi perawat yang dikarantina masih bertugas aktif di RSUD.

“Siapa yang bisa menjamin kondisi begini kalau ternyata kemudian para petugas ini belakangan dinyatakan terpapar pandemi covid-19. Lalu masih aktif berada ditempat publik seperti di Rumah Sakit. Begitu pula dengan tempat karantina di Bola Pitue terkesan tidak memenuhi SOP kesehatan,” pungkas Asriadi dengan nada kecewa. (Udi)

dibaca : 12



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel


Populer Minggu ini

Arsip

To Top