PANGKEP, UJUNGJARI.COM — Data perkembangan covid untuk kabupaten Pangkep hingga Kamis (7/5/2020) membawa dua kabar baru.
Pertama patut diucapkan rasa syukur alhamdulillah karena pasien RS Siloam asal Tonasa 1 kecamatan Balocci dinyatakan sembuh dari covid-19.
Tetapi kabar buruk datang lagi dari klaster Temboro yang kembali menambah dua positif covid-19.
Dengan adanya tambahan ketiga data ini, berarti sudah 10 warga Pangkep yang berstatus positif terpapar covid-19 dan tiga diantaranya dinyatakan sembuh dari covid.
Pasien Covid 05 asal kecamatan Balocci telah dinyatakan sembuh oleh tim dokter RS Siloam berdasarkan hasil pemeriksaan PCR Swab tenggorokan kedua dan ketiga hasilnya sudah negatif.
Rencana pasien tersebut akan dipulangkan hari ini dan dijemput oleh Tim Gugus Tugas kabupaten Pangkep hingga ke kediamannya di kawasan Tonasa 1.
Tetapi suasana berbeda karena publik Pangkep kembali disuguhkan data terbaru bahwa hari ini juga ada tambahan dua kasus positif Covid-19 untuk kabupaten Pangkep yakni warga asal Kecamatan Mandalle dan Kecamatan Minasatene.
Keduanya merupakan klaster Temboro dari Ponpes Al Fatah kabupaten Magetan Jawa Timur.
Saat ini kedua warga itu, kata Juru Bicara Tim Gugus Terpadu Percepatan Penanggulangan Covid-19 Pangkep dr Annas Ahmad, sudah menjalani proses isolasi di hotel Swissbell Makassar sejak 2 mei 2020.
Meski begitu Tim Gugus Covid telah melakukan tracing dan penyemprotan cairan desinfektan di lingkungan masing-masing.
“Penambahan dua kasus baru ini semakin menambah keprihatinan kita, bahwa meskipun masih merupakan imported case akan tetapi sangat beresiko terjadinya transmisi lokal atau penularan lokal bila masyarakat tak memperdulikan sosial dystancing dan fisical dystancing sebagaimana edaran pemerintah yang sampai saat ini dianggap sebagai satu-satunya cara mencegah dan memutus rantai penularan covid ini,” kata dr Annas.
Direktur RSBS Pangkep ini juga kembali menghimbau masyarakat Pangkep, untuk terus bersatu melawan corona dengan bekerja, belajar dan beribadah dirumah masing-masing bersama keluarga inti, tidak keluar rumah bila tidak ada keperluan yang mendesak, tidak berkumpul dan senantiasa memakai masker.
“Kami juga berharap, agar aktivitas ditoko-toko seperti di CU, alfamart, indomart dan lainnya agar semua pelayan memakai masker, menyiapkan tempat cuci tangan dan mewajibkan setiap pengunjung yang akan berbelanja agar memakai masker dan cuci tangan sebelum dan saat keluar toko,” terangnya.
Selain itu dr ahli bedah ini juga berharap kepada penjual dan pengunjung yang beraktivitas di pasar, agar semua memakai masker, menyiapkan tempat cuci tangan dibeberapa titik serta tetap memperhatikan prinsip fisical dystancing.
“Cara demikian merupakan salah satu cara kita untuk memutus mata rantai penularan pandemi covid-19, sembari terus berikhtiar menjaga Pangkep dari penyebaran covid-19,” ujar Annas menambahkan. (Udi)