PAREPARE, UJUNGJARI.COM — Ditengah pandemik Covid-19 beberapa bulan terahir ini mulai berdampak pada sampah rumah tangga dan sampah plastik dibeberapa rumah sakit dan sekolah di kota Parepare menurun drastis karena jumlahnya setiap hari diangkut mobil kebersihan dinas lingkungan hidup kota Parepare.

Sejak adanya penyebaran corona covid-19 menyebar luas di kota parepare, gugus tugas pemerintah dan instansi terkait memberlakukan himbauan dan petunjuk aturannya membuat segala jenis usaha menurun bahkan gigit jari seperti dialami Ali pemulung sampah pelastik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Ali. “Sejak anak anak tidak sekolah dan pasien di rumah sakit tidak boleh lagi dikunjungi keluarga serta teman membuat sampah botol dan gelas pelastik kurang dibawah setengah dari sebelumnya sehingga kadang saya tidak dapat terpaksa pulang kosong gerobak saya,”kesal Ali.

Kontainer sampah di depan SMPN 1, sudah seharian keadaan kosong dan tepi jalan bersih indah.

juga usaha swasta sudah kurang lagi beraktifitas luar rumah melainkan berdiam diri dirumah jika tidak ada keperluan mendesak kebutuhan dalam rumah tangga keluar rumah menggunakan masker.

Menurut petugas kebersihan yang mengangkut sampah setiap hari mengakui separuh dari jumlah sampah sebelum covid-19 di parepare. “Dulu sebelum corona setiap hari kontainer pol dan bahkan  kelebihan isi kontainer berserakan dipinggir jalan yang ada di depan sekolah SMPN.1.

Karena kontainer sampah sudah penuh diangkut ke tempat pembuangan ahir (TPA) sampah yang berserakan ditepi jalan depan sekolah kita bersihkan isi kontainer keadaan kosong tadi dari TPA.

Kata dia, Sekarang sampah kontainer  depan sekolah SMPN 1 diangkut hanya satu kali dalam dua hari selama ada corona dan bahkan ada lokasi di jompie tidak diadakan lagi kontainer sampah.

Sementara pemulung Ida ditemui mengaku hanya dapat setengah karung sampah pelastik selama corona “Dulu saya biasa dapat pelastik dua karung setiap hari disini sekarang hanya setangah karung,” keluh Ida.

Selain di sekolah juga di RSUD, Andi Makkasau, Kampus Amsir Sumpang dan Rs Sumantri semua berkurang drastis turun jumlah sampah pelastik.

Pendapatan kurang dan harga menurun dari Rp.7500/kg. Sekarang 4000/kg gelas pelastik, Botol Agua 1,5 ml harga Rp.500 turun 200.perbotol kosong utuh tetap saya jalan cari sampah plastik untuk dijual demi kebutuhan orang tua dan anak sehari hari,”Katanya. (Mup)