MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Ruang isolasi untuk pasien covid-19 sudah rampung. Tinggal beberapa finishing harus diselesaikan.
Menurut rencana, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah bakal meresmikan ruangan isolasi RSUD Sayang Rakyat tersebut pekan depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya kira rumah sakit Sayang Rakyat bentar lagi lah. Kalau saat ini sebenarnya udah bisa, tapi saya minta total dirampungkan terutama pembersihan, nggak enak kan kalau ada pasien dan masih ada juga kegiatan,” ungkap Nurdin Abdullah usai meninjau kesiapan ruang isolasi berbintang di RSUD Sayang Rakyat, Kamis (30/4).
“Kemungkinan Senin efektif, sudah bisa kita gunakan dan untuk saat ini saya kira belum. Karena masih ada beberapa ruang di rumah sakit yang masih kosong,” lanjutnya.
Diketahui, sebanyak 118 ruang isolasi berbintang RSUD Sayang Rakyat ini betul-betul bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk seluruh pasien. Dirinya berharap pendemi Covid-19 ini betul-betul berakhir pada bulan Mei mendatang.
“Kita berharap mudah-mudahan Rumah Sakit Sayang Rakyat semakin banyak ruang-ruang yang bisa kita gunakan. Tapi kita berharap akhir Mei ini betul-betul Covid-19 bisa kita tuntaskan, karena beberapa skenario sudah kita lakukan,” jelasnya.
Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan Pemprov Sulsel untuk menangani baik Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan pasien positif yakni menyediakan fasilitas hotel yang dikemas melalui wisata 14 hari bagi pasien ODP dan PDP.
Adapun fasilitas untuk tenaga medis baik perawat, dokter dan tenaga medis lainnya juga disediakan fasilitas hotel khusus sebagai tempat tinggal selama penanganan Covid-19 ini.
“Yang pertama ODP-ODP itu kita sudah lokalisir di sebuah tempat di hotel, mudah-mudahan langkah untuk memutus rantai penularan,” bebernya.
“Memang sekarang ini kita fokuskan perhatian kita ke Covid-19 dulu, yang sakit kita sehatkan, terus yang kena supaya tidak merembet kemana-mana itu yang menjadi fokus kita,” tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur Sulsel yang juga Ketua Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 ini melakukan peninjauan pertama dan kedua terkait progres pembangunan ruang isolasi ini.
Diketahui, ruangan ini sebelumnya merupakan ruangan perawatan anak dan sementara direnovasi menjadi ruang isolasi dengan anggaran sebesar Rp14 miliar untuk renovasi, sedangkan untuk anggaran fasilitas atau alat kesehatan ditaksir mencapai Rp11 miliar. Jadi jumlah keseluruhan untuk ruang isolasi berbintang lima sebesar Rp 25 miliar.
“Ini kita mau buat ruangan isolasi yang berbintang lima untuk pasien Covid-19,” kata Nurdin Abdullah.
Selain itu, ruang berbintang lima ini, dipersiapkan tempat tidur yang nyaman, kamar mandi yang paling bagus, fasilitas seperti TV, AC, WiFi, alat pembunuh kuman dan sejumlah fasilitas pendukung lainnya.
“Bikin yang bagus. Tempat tidur yang nyaman. Karena orang masuk rumah sakit mau sehat dan harus nyaman. Kamar mandi harus yang bagus. Buat yang bagus,” tutupnya. (Rahma Amri)