Lurah Katimbang Terus Bergerak Memutus Mata Rantai Covid-19

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya, kota Makassar, terus berupaya memutus mata rantai corona virus yang hingga saat ini terus mewabah.

Sejak awal pandemi Covid-19 hingga pemberlakuan PSBB saat ini, Lurah Katimbang Agusman Pammu, S.STP, MSi, bersama Binmas dan Bhabinkantibmas, gencar melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19 seperti penyemprotan disinfektan ke masjid-masjid dan pemukiman warga.  Mengoptimalkan posko covid-19 dan intens melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait aturan/protokol PSBB.

Tak sampai disitu, Agusman juga terus bergerak mengatasi dampak sosial akibat pandemi covid-19 ini, dengan menyalurkan paket sembako, dan membagikan ratusan masker ke warganya.

“Sejak pandemi covid-19, kami bertiga Binmas dan Bhabinkatibmas dibantu LPM, RT RW, intens melakukan sosialisasi PSBB dan mengatasi dampak sosial akibat pandemi ini. Termasuk menyalurkan paket sembako dan membagikan masker secara gratis ke masyarakat,” kata Agusman Pammu kepada ujungjari.com, Kamis (30/4).

Akibat pandemi ini, ribuan warga Katimbang terdampak termasuk buruh harian dan karyawan swasta yang di rumahkan dan di PHK.

Dijelaskan Agusman bahwa jumlah warga pra sejahtera atau waraga miskin di kelurahan Katimbang sebanyak 500 KK lebih. Namun sejek pandemi covid-19 warga yang terdampak mencapai hingga 1500 KK.

“Data awal warga miskin di Katimbang sebanyak 500-an KK. Tapi sejak pandemi korona warga yang rerdampak mencapai 1500 KK,” jelas Agusman.

“Naiknya dua kali lipat, sebab sejak pandemi korona ini banyak warga kami  buruh harian, karyawan swasta yang di rumahkan dan di PHK. Nah mereka ini perlu diperhatikan dan layak menerima bantuan,” ketus Agusman.

● Baru 120 Paket Sembako yang Tersalur

Agusman menambahkan bahwa bantuan paket sembako untuk warga Katimbang yang terdampak covid-19 sudah disalurkan beberapa waktu lalu. Paket sembako itu bersumber dari Dinas Sosial Kota Makassar.

“Yang disalurkan itu baru 120 paket. Saya tidak tahu kapan lagi datang yang tahap kedua. Kita tunggu saja dari Dinas Sosial, sebab pihak Dinsos yang membagikan dan menyalurkan. Kami di kelurahan hanya bantu-bantu saja,” pungkasnya. (drw)