SOPPENG, UJUNGJARI.COM –Objek Wisata Permandian Air Panas Lejja Desa Bulue Kecamatan Marioriawa saat ini sepertinya mati suri.
Hal itu dikarenakan adanya penutupan objek pariwisata karena dampak wabah virus corona.
Ada 18 pedagang yang ada di kawasan Permandian Air Panas terpaksa tutup sementara.
Salah seorang pedagang makanan Ruse (37) mengaku, telah menutup lapak dagangannya sejak beberapa pekan lalu. Hingga kini, selama kondisi belum normal dirinya dan pedagang lain belum bisa membuka kios tersebut karena biar dibuka tidak ada juga pembeli.
“Mau buka gimana pak Kan tak ada pengunjung ke kawasan wisata, makanya pak kami tak bisa berbuat banyak,”kata Ruse kepada media ujungjari.com Minggu (26/04/2020).
“Kami berharap, Covid-19 ini bisa segera berakhir dan membaik dan keadaan ekonomi semua cepat pulih kembali. Apalagi sebentar pada Lebaran Gimana kebutuhan kita sehari-hari kalau tutup terus,”ujarnya.
Bukan hanya itu, Ruse juga menambahkan bahwa jika Pandemi covid19 tidak cepat cepat berakhir maka kerugian besar akan menanti karena kenapa dagangan kami khususnya minum dan makan kemasan sudah hampir kadaluarsa.
Sekarang ini kami sering membagikan minuman kepada orang secara geratis karena takutnya keburu kadaluarsa lebih baik dikasih orang dari pada nanti kadaluarsa yang Ujung Ujung hanya dibuang saja,”kata Ruse.
“Jika Corona ini masih berlanjut hingga Lebaran nanti itu artinya kami kehilangan penghasilan pak,” tambahnya.
Sementara itu Pengelola tempat wisata permandian air panas Lejja Hamka mengatakan sudah dua bulan wisata ini ditutup, namun kami selalu datang kesini melakukan pembersihan meski itu kami lakukan secara bergantian kata Hamka.
“Semua Kolam tidak diisi air sekarang kalau mau mandi harus kita pakei timbah,”jelasnya. (Tono)