Cegah Covid-19, Pemkab Takalar Larang Perantau Asal Takalar Mudik

TAKALAR, UJUNGJARI.COM — Berbagai upaya telah ditempuh Pemkab Takalar dalam meredam penyebaran virus corona, seperti penyemprotan desinfektan, pembagian masker secara bertahap ke masyarakat, serta beberapa upaya lainnya.

Pemkab Takalar menjelang bulan suci Ramadhan juga memperketat pengawasan, bahkan Pemkab Takalar mengeluarkan kebijakan yang melarang orang luar masuk ke kabupaten Takalar selama masa pandemi Covid-19. Tak terkecuali terhadap para perantau yang berniat untuk mudik.

“Pemerintah melarang orang dari luar masuk ke Takalar untuk mudik, ini untuk menjamin warga dari penularan covid-19 yang bisa saja dibawa oleh orang luar yang mudik ke Takalar,” kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah Takalar, Syainal Mannan.

Syainal Mannan yang juga selaku juru bicara gugus Covid-19 kabupaten Takalar mengatakan pelarangan ini juga untuk mengantisipasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mulai diberlakukan di Kota Makassar dan juga mulai diajukan Pemkab Gowa untuk menerapkan PSBB.

“Dua daerah tetangga mulai PSBB, untuk menjamin warga kita dari penyebaran covid-19, kita juga melibatkan setiap keluarga untuk berperan dalam mengingatkan dan melarang sanak saudaranya pulang kampung,” tambahnya.

Ditambahkan Syainal Mannan, bahwa pemerintah daerah ini juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang melarang warga mudik.

Adapun update jumlah pasien postif covid-19 Takalar hingga hari ini (22/4/2020) sebanyak 2 orang yang positif dan saat ini sedang menjalani perawatan di RS Bhayangkara Makassar.

Sementara itu pasien PDP sebanyak 2 orang sedang dirawat, 4 orang sembuh, dan 1 orang meninggal. Serta 33 orang masuk kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP), 17 diantaranya masih dalam pemantauan dan 16 lainnya telah selesai pemantauan.
(Ari Irawan)