Efektif Putus Penularan Covid-19, Kakan Kemenag Sidrap Usul Pengadaan Pasar Keliling

SIDRAP, UJUNGJARI.COM — Pandemi Corona Virus Disiense 2019 ini terus mewabah di Indonesia, angka penularan setiap hari terus meningkat.

Namun meski demikian berbagai upaya pemerintah terus dilakukan memcegahnya. Salah satunya adalah “Social Distancing” dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Memang kebijakan itu sangat dilematis. Disitu sisi aktifitas masyarakat dibatasi, dilain pihak cara itu bisa menekan laju pandemi Covid-19.

Imbasnya pula, saat ini masyarakat tengah merasakan kesulitan memenuhi kebutuhan pokok hidup ditengah pembatasan aktifitasnya.

Nah, menyikapi hal itu salah satu upaya mengurangi aktifitas masyarakat yang menyebabkan kerumunan banyak orang seperti di pasar-pasar bisa diredam dengan pemerintah menempatkan pasar dadakan disetiap Kelurahan maupun di Desa.

Caranya, para pedagang di pasar bisa dibuatkan tempat khusus tidak lebih dari kerumunan banyak pembeli dengan setiap area 100 meter ada pedagang sembako.

Irman,SAg. (Dok)
Irman,SAg. (Dok)
Jika dinilai ekonomisnya, usulan itu sangat efektif memangkas penularan karena jumlah kerumunan warga otomatis terbatas dan berkurang.

Hal tersebut dinilai sudah tepat dan bagus mengenai penerapan Social Distancing. Masyarakat tidak tersiksa memenuhi kebutuhan pokok sehari-harinya.

Khusus di Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Sidrap H. Irman, SAg mengatakan masyarakat saat ini diminta terus bersabar menghadapi wabah global ini.

“Pemerintah Kabupaten Sidrap terus berupaya memikirkan hal itu. Saya selaku anggota tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Sidrap selalu mengusulkan kepentingan adanya penempatan pasar-pasar darurat di setiap Kelurahan dan Desa. Saya kita ini sangat efektif mengurangi kontak fisik masyarakat dalam mengurangi jumlah kerumunan banyak di pasar-pasar,”ungkap H.Irman saat ditemui dikantornya, Senin (20/04/2020).

Menurutnya, usulan itu juga tidak terlalu merepotkan warga menerapkan Psycal Distancing karena mereka hanya membeli kebutuhan pokok sehari-harinya.

“Saya selalu usulkan ke Pemkab untuk memanfaatkan mobil didesain khusus sebagai wadah pasar keliling atau pasar standbay di setiap kelurahan/desa. Paling tidak semua kebutuhan seperti Ikan, Sayur Mayur, Beras, Telur, Minyak Goreng, daging ayam dan sapi juga disiapkan demi memenuhi kebutuhan masyarakat baik sekarang maupun hingga selama bulan suci ramadhan,”lontarnya.

Irman juga selalu mengingatkan masyarakat untuk bersatu melawan wabah ini agar segera berlalu dan kita semua bisa berkumpul dalam kegiatan agama dan ibadah secara berjemaah seperti Shalat Idul Fitri bersama-sama.

Laman: 1 2